Mengenal Kripto: 5 Jenis Koin Digital yang Wajib Anda Ketahui

waktu baca 4 minutes
Jumat, 6 Jun 2025 08:33 0 Redaksi

EKBIS | TD — Masuk ke dunia cryptocurrency bisa terasa membingungkan dengan ribuan aset digital yang ada. Namun, sebelum Anda terjun, memahami lima jenis koin kripto utama ini akan memberikan dasar yang kuat untuk memulai investasi Anda.

1. Bitcoin – Emas Digital Abad Ini

Diluncurkan pada tahun 2009 oleh sosok misterius Satoshi Nakamoto, Bitcoin (BTC) adalah pelopor revolusi kripto. Dibangun sebagai sistem peer-to-peer tanpa perantara, Bitcoin kini dikenal sebagai “emas digital” berkat pasokannya yang terbatas — maksimal 21 juta koin — menjadikannya sebagai penyimpan nilai dan pelindung dari inflasi.

2. Altcoin – Semua Koin Selain Bitcoin

Dunia altcoin sangat luas, tetapi umumnya terbagi menjadi dua kelompok:

  • Koin Utilitas
    Koin ini mendukung ekosistem blockchain tertentu, menawarkan fungsi seperti pembayaran, staking, atau akses ke fitur protokol.
    Contoh populer:

    • Ethereum (ETH): Rumah bagi smart contract.
    • Binance Coin (BNB): Digunakan untuk transaksi dan staking di jaringan BNB Chain.
    • AAVE: Token utilitas untuk platform pinjam-meminjam DeFi.
    • XRP: Dioptimalkan untuk pembayaran lintas negara yang cepat dan murah.
  • Koin Meme
    Koin ini lahir dari hype komunitas dan tren media sosial viral. Meskipun sering kali tidak memiliki utilitas teknis, koin meme dapat berkembang pesat berkat popularitas dan dukungan influencer.
    Contoh terkenal: Dogecoin (DOGE), Shiba Inu (SHIB), Floki, dan Pepe.

3. Stablecoin – Menjaga Stabilitas di Tengah Volatilitas

Stablecoin adalah cryptocurrency yang nilainya dipatok pada aset stabil seperti dolar AS atau emas untuk meminimalkan fluktuasi harga.
Stablecoin yang umum digunakan:

  • USDT (Tether), USDC — dipatok pada dolar AS.
  • PAXG, XAUt — dipatok pada harga emas.

Stablecoin banyak digunakan untuk transaksi cepat, lindung nilai, dan menyediakan likuiditas dalam DeFi.

4. NFT – Aset Digital Unik yang Tak Tergantikan

Non-Fungible Tokens (NFT) mewakili item digital unik — mulai dari seni, musik, hingga koleksi game dan sertifikat. Berbeda dengan cryptocurrency biasa, NFT memiliki identitas yang berbeda dan tidak dapat dipertukarkan secara langsung.
Platform populer untuk membeli dan menjual NFT antara lain OpenSea, Magic Eden, dan LooksRare.

5. Token Presale & Community – Koin Baru yang Menjanjikan

Token ini berada dalam tahap awal (presale) dan umumnya belum tersedia di bursa besar. Mereka membantu proyek membangun komunitas dan menguji minat pasar. Setelah diluncurkan, token ini bisa berkembang menjadi utility token, governance token, atau bahkan meme token tergantung pada arah pengembangannya.

Bagaimana Cara Membeli Aset Kripto?

  • Exchange Lokal
    CEX (Centralized Exchange) terpercaya di Indonesia seperti Tokocrypto, Indodax, Pintu, Mobee, dan Floq memudahkan Anda untuk membeli kripto langsung melalui transfer bank — cocok untuk pemula.

  • Exchange Internasional
    Untuk mengakses platform global seperti Binance, Bybit, atau KuCoin, Anda biasanya perlu membeli USDT melalui sistem peer-to-peer (P2P) terlebih dahulu.

  • Metode Alternatif
    Anda juga bisa menggunakan kartu kredit, membeli melalui decentralized exchanges (DEX) dengan dompet Web3 seperti MetaMask, atau melakukan transaksi langsung melalui komunitas kripto (over-the-counter).

Bagaimana Cara Mendapatkan Keuntungan?

Investasi di kripto mirip dengan membeli emas: beli saat harga rendah dan jual saat harga tinggi. Namun, karena kripto sangat volatil, penting untuk:

  • Membangun portofolio yang seimbang
  • Fokus pada koin dengan fundamental yang kuat dan utilitas nyata
  • Menghindari FOMO (Fear of Missing Out)

Apakah Investasi di Kripto Aman?

Ya, jika dilakukan dengan bijak. Sebagian besar exchange terkemuka mematuhi regulasi ketat dan menerapkan sistem keamanan berlapis. Namun, Anda juga harus:

  • Memilih exchange yang terpercaya
  • Mengaktifkan otentikasi dua faktor (2FA)
  • Menyimpan aset besar di cold wallet

Ingat, keamanan Anda dimulai dengan melindungi informasi login pribadi.


🔜 Tunggu Artikel Selanjutnya
Nantikan artikel berikutnya yang akan membahas cara memilih aset kripto berdasarkan profil risiko Anda dan membangun portofolio jangka panjang yang tahan terhadap guncangan ekonomi.


Disclaimer:
Artikel ini disusun hanya sebagai tambahan wawasan seputar cryptocurrency dan bukan merupakan rujukan utama untuk keputusan investasi. Pembaca diharapkan untuk berhati-hati dan melakukan penelitian mendalam sebelum berinvestasi. Pastikan untuk mempertimbangkan berbagai sumber informasi dan referensi yang terpercaya. Investasi dalam cryptocurrency melibatkan risiko, dan Anda harus siap untuk menghadapi kemungkinan kerugian. Selalu konsultasikan dengan penasihat keuangan atau profesional sebelum membuat keputusan investasi.

Penulis: Sugeng Prasetyo
Editor: Mohamad Romli (*)

LAINNYA