Membangun Armada, Memperkokoh Kedaulatan: PT PAL Indonesia di ISSEI 2025

waktu baca 2 minutes
Senin, 2 Jun 2025 17:02 0 Elvira

PT PAL Indonesia, perusahaan BUMN strategis yang bergerak di sektor maritim dan pertahanan, memperlihatkan langkah besar dalam memperkuat kemandirian industri maritim nasional pada sesi ISSEI 2025. Dengan tujuan mendukung ketahanan energi, pangan, dan pertahanan Indonesia hingga tahun 2045, PT PAL telah melakukan transformasi menyeluruh sejak 2015. Transformasi tersebut meliputi peningkatan kapasitas produksi, efisiensi waktu pengerjaan kapal, serta diversifikasi produk yang kini mencakup kapal selam nirawak hingga rencana pembangunan kapal induk dan sistem tempur laut terpadu.

Dalam presentasi yang dipandu oleh Ketua Umum IISIA sekaligus Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Akbar Djohan, PT PAL menegaskan perannya tidak hanya sebagai galangan kapal, tetapi juga sebagai penggerak industri maritim nasional berbasis teknologi tinggi. Waktu docking kapal yang sebelumnya memakan waktu hingga 22 bulan kini mampu dipangkas menjadi hanya 8 bulan, sementara kapasitas fabrikasi blok kapal melonjak dari 18 menjadi 100 blok per bulan.

PT PAL juga mengumumkan proyeksi kebutuhan armada nasional yang besar hingga 2045, dengan estimasi mencapai 610 kapal utama yang meliputi kapal perang, kapal energi, dan kapal pengangkut pangan, serta sekitar 20.000 kapal penangkap ikan untuk mendukung sektor perikanan nasional. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya pembangunan industri galangan kapal dan pasokan baja berkualitas tinggi yang menjadi fondasi utama.

Industri baja nasional menjadi kunci keberhasilan PT PAL dalam membangun armada masa depan Indonesia. Melalui konsep Multiyard 4.0, PT PAL mendorong sinergi antar galangan kapal di berbagai daerah Indonesia, mulai dari Parepare, Sorong, Surabaya hingga Semarang. Kolaborasi ini bertujuan menciptakan ekosistem industri maritim yang terintegrasi dan mengurangi ketergantungan pada impor material.

ISSEI 2025, yang diselenggarakan oleh IISIA bekerja sama dengan SEAISI, menjadi platform strategis untuk memperkuat kerja sama lintas sektor antara industri baja, manufaktur, maritim, dan pertahanan. Tema “Baja Nasional, Daya Saing Regional” menjadi pijakan untuk mendorong transformasi ekonomi nasional dengan fokus pada penguatan rantai pasok industri strategis.

Sebagai pendukung utama, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk terus mengembangkan kapasitas dan kualitas produk baja nasional yang menjadi bahan baku utama PT PAL dalam pembangunan armada dan sistem pertahanan laut.

Dengan komitmen tinggi dan dukungan teknologi canggih, PT PAL Indonesia dan mitra industri baja nasional terus berupaya mewujudkan armada laut masa depan yang mampu menegakkan kedaulatan dan ketahanan nasional.

LAINNYA