KOTA TANGERANG | TD — Sebanyak 11 anak usia pelajar diamankan aparat gabungan Polres Metro Tangerang Kota dan Dandim 0506 saat melakukan patroli di sejumlah lokasi. Mereka diamankan lantaran diduga akan ikut demo bersama mahasiswa di gedung DPR RI.
Belasan anak itu diamankan sekitar pukul 10.30 WIB. Petugas mengamankan mereka setelah mengecek telepon genggamnya, dan menemukan terdapat percakapan ajakan untuk ikut unjuk rasa. Sebagian anak berstatus sebagai pelajar, sebagian tak bersekolah.
“Ada sebelas anak yang kami amankan dan terindikasi di HP mereka yang kami periksa ada ajakan-ajakan ke Jakarta Semuanya mengajak ke sana, ini yang sedang kami telusuri ajakan ini termasuk tikum (titik kumpul). Jadi kesebelas ini terindikasi masih sekolah dan ada beberapa yang sudah tidak sekolah lagi dan akan ke Jakarta,” ujar Polres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin usai apel pengamanan demo mahasiswa di Mapolres Metro Tangerang Kota.
Komarudin mengatakan selain memeriksa anak tersebut, polisi juga mengedukasi mereka. Pihaknya, kata Komarudin, juga masih mendalami terkait dengan ajakan para anak tersebut.
“Tentunya nanti akan mengarah, kami juga tidak segan-segan jika ada satu orang yang terdeteksi menyuruh anak-anak ini akan kami bisa laporkan ke KPAI karena mereka sudah memanfaatkan anak-anak untuk kepentingan yang tidak semestinya,” tegasnya.
Polisi, kata Komarudin, juga akan memanggil orang tua masing-masing anak tersebut. Pihaknya mengimbau para guru dan orang tua untuk memantau anak-anaknya.
“Jangan sampai salah ikut-ikutan kegiatan. Dari sebelas anak yang diamankan, satupun tidak ada yang bisa menjelaskan tujuan mereka ke Jakarta atau permasalahan yang akan diangkat dalam aksi itu apa, enggak ada yang tahu semuanya. Mereka hanya ingin ikut-ikutan saja. Ini tentu sudah kami duga sebenarnya. Jadi yang kami cari siapa yang menggerakan mereka itu,” jelasnya.
Diketahui, saat ini mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI) menggelar unjuk rasa di gedung DPR RI, Jakarta Pusat. Ada 6 tuntutan mahasiswa untuk Presiden Joko Widodo.
Di antaranya mendesak dan menuntut Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode. Lalu, mahasiswa menuntut Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran.
Kemudian mendesak dan menuntut Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait. Serta, mahasiswa mendesak Jokowi menyelesaika konflik agraria di Indonesia.
Lalu tuntutan terakhir, mahasiswa mendesak Jokowi-Ma’ruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye pada sisa masa jabatan. (Eko Setiawan/Rom)