OPINI | TD — Dalam dunia digital yang bergerak cepat, mahasiswa Gen Z menghadapi tantangan tersendiri dalam hal pengelolaan waktu. Tuntutan akademik yang tinggi, beragam aktivitas ekstrakurikuler, dan kehidupan sosial yang aktif memerlukan strategi manajemen waktu yang efektif.
Artikel ini menawarkan delapan strategi praktis untuk membantu mahasiswa Gen Z mengoptimalkan waktu, meningkatkan produktivitas, dan mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik.
Langkah pertama yang penting adalah membuat jadwal harian yang terorganisir. Manfaatkan aplikasi kalender digital seperti Google Calendar, Outlook Calendar, atau aplikasi serupa. Catat semua aktivitas, termasuk kuliah, tugas, waktu belajar, kegiatan ekstrakurikuler, waktu istirahat, hingga waktu untuk bersosialisasi.
Jadwal yang teratur membantu memastikan setiap kegiatan mendapatkan alokasi waktu yang memadai dan mencegah tugas terlewat. Jangan lupa untuk menyertakan buffer time atau waktu luang sebagai cadangan untuk hal-hal yang tak terduga.
Atur prioritas tugas Anda dengan efektif menggunakan Matriks Eisenhower (Urgensi-Penting). Metode ini membagi tugas menjadi empat kategori berdasarkan urgensi dan pentingnya:
Teknik Pomodoro dapat meningkatkan fokus dan produktivitas dengan membagi waktu kerja menjadi interval singkat (biasanya 25 menit), diikuti dengan jeda singkat (5 menit).
Setelah empat interval (disebut “pomodoro”), ambil istirahat yang lebih panjang (15-30 menit). Aplikasi seperti Focus To-Do, Forest, atau TomatoTimer dapat membantu Anda melacak waktu dan menjaga ritme kerja.
Waktu tunggu antara kelas, perjalanan dengan transportasi umum, atau bahkan jeda singkat di antara tugas bisa dimanfaatkan untuk kegiatan produktif. Gunakan waktu ini untuk membaca materi kuliah, meninjau catatan, mendengarkan podcast edukatif terkait bidang studi, atau mengerjakan tugas-tugas kecil.
Teknologi, walau bermanfaat, bisa menghambat produktivitas. Minimalisir gangguan dari media sosial dan notifikasi saat belajar. Manfaatkan aplikasi seperti Freedom, Cold Turkey, atau StayFocusd untuk membatasi akses ke situs dan aplikasi yang mengganggu. Tetapkan jadwal khusus untuk bermedia sosial dan patuhi jadwal tersebut.
Istirahat yang cukup (7-8 jam tidur malam) sangat krusial untuk kesehatan fisik dan mental, dan berpengaruh besar pada produktivitas. Kekurangan tidur dapat menurunkan kemampuan konsentrasi, memperlambat daya pikir, dan meningkatkan stres. Rutinkan waktu tidur yang teratur untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Kemampuan menolak tawaran atau undangan yang tidak penting merupakan keterampilan penting dalam manajemen waktu. Katakan “tidak” dengan sopan namun tegas untuk menghindari kelebihan beban dan tetap fokus pada tujuan utama Anda.
Luangkan waktu setiap minggu untuk merefleksikan manajemen waktu Anda. Apa yang berjalan baik? Apa yang perlu diperbaiki? Catat kebiasaan baik dan buruk, serta sesuaikan strategi Anda berdasarkan evaluasi tersebut. Ini akan membantu Anda terus meningkatkan keterampilan manajemen waktu seiring berjalannya waktu.
Manajemen waktu adalah keterampilan penting bagi keberhasilan akademik dan kesejahteraan mahasiswa Gen Z.
Dengan menerapkan strategi-strategi di atas secara konsisten dan menyesuaikan dengan kebutuhan, Anda dapat memaksimalkan produktivitas, mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik, serta meraih tujuan Anda.
Ingatlah bahwa manajemen waktu adalah proses yang berkelanjutan; teruslah belajar dan beradaptasi untuk menemukan metode yang paling efektif bagi diri Anda.
Penulis: Ahmad Fauzan Arrizqi, Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. (*)