Mahasiwa Dibanting, Himata Banten Raya: Kejang-kejang dan Pingsan

waktu baca 2 menit
Rabu, 13 Okt 2021 19:22 0 53 Redaksi TD

KABUPATEN TANGERANG | TD — Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) Banten Raya, Akbar Mujahidin mengatakan Fariz, rekan mereka yang dibanting polisi sempat mengalami kejang-kejang. “Sempat pingsan sekarang sudah siuman,” ujarnya saat dihubungi, Rabu 13 Oktober 2021.

Menurut Akbar, aksi kekerasan polisi yang membanting rekan mereka terjadi saat unjuk rasa mahasiswa di Kantor Bupati Tangerang, Rabu 13 Oktober 2021. “Padahal kami hanya berjumlah 30 orang, kami tidak melakukan perlawanan,” ujarnya.

Baca juga:

Menurut Akbar, sambil berorasi saat itu puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Banten Raya dan aliansi tiba-tiba ada dorongan dari polisi. “Kami tidak mendorongi, kami coba mempertahankan, tapi ternyata di belakang kami sudah ada polisi juga, kami seperti terkepung,” katanya.

Selanjutnya aksi dorong mendorong terjadi yang berujung dengan bentrokan antara polisi dan puluhan mahasiswa dari Untirta, UIN Sultan Maulana Hasanudin dan UIN Syarif Hidayatullah Tangsel tersebut. Dalam rekaman video yang beredar luas terlihat  seorang polisi mengangkat, memiting lalu membanting dengan keras tubuh seorang pendemo hingga kejang-kejang.

Belakangan diketahui pendemo yang dibanting itu adalah Fariz, mahasiswa semester 9 UIN Sultan Mualana Hasanudin Serang. (Faraaz/Rom)

Unggulan

LAINNYA