Mahasiswa-Pelajar Papua se-Banten Tolak Provokasi, Dukung Otsus Jilid II

waktu baca 2 menit
Rabu, 2 Des 2020 16:00 0 48 Redaksi TD

SERANG | TD — Mahasiswa dan pelajar Papua se-Banten menolak provokasi referendum yang digaungkan oleh kelompok pro kemerdekaan Papua. Mereka menolak untuk ikut terprovokasi dan mendukung otonomi khusus (otsus) Jilid II.

“Deklarasi yang kami sampaikan dari solidaritas mahasiswa dan pelajar Papua se-Banten laksanakan dalam rangka mendukung program otsus jilid II yang diluncurkan dari pemerintah pusat bagi tanah Papua,” kata Koordinator Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Papua se-Banten, Hanok Simes, Rabu (2/12/2020).

Menurutnya, Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), provokasi soal referendum yang akan memisahkan Papua dari Indonesia bagi kalangan mahasiswa dan pelajar Papua di Banten datang dari mereka yang menolak otonomi khusus jilid II.

“Kemudian menurut kami soal referendum itu tidak bisa karena secara yuridis bahwa Papua adalah bagian dari NKRI dan tidak bisa dipisahkan dan sah secara konstitusi,” kata dia.

Hanok melanjutkan, otonomi khusus berdampak besar bagi tanah Papua. Dana Otsus Papua dinilai berdampak pada pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur.

“Sedangkan pada sektor kesehatan, pemerintah memprioritaskan anggaran otsus bagi peningkatan layanan kesehatan, baik di dalam kota maupun wilayah pedalaman dan terpencil,” kata dia.

“Melalui Program Otonomi Khusus juga, pemerintah daerah bisa membangun infrastruktur seperti jembatan, jalan, serta sarana dan prasarana lain, termasuk program pemberdayaan bagi masyarakat asli Papua,” lanjutnya. (Iqbal/Rom)

Unggulan

LAINNYA