Mahasiswa Fashion Program BINUS University melaksanakan perjalanan pembelajaran budaya ke Pekalongan sebagai bagian dari agenda tahunan mereka. Kota ini dipilih karena dikenal sebagai pusat batik nasional dengan kekayaan tekstil tradisional yang kuat. Kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap budaya lokal, yang menjadi bekal penting dalam merancang karya fashion yang tidak hanya kreatif tetapi juga bermuatan nilai kultural.
Selama tiga hari, para peserta mengikuti berbagai kegiatan seperti kunjungan ke Museum Batik Pekalongan, praktik langsung dalam workshop membatik, dan diskusi dengan para pengrajin lokal. Mereka juga diajak mengunjungi studio fesyen berorientasi keberlanjutan, mengeksplorasi kawasan budaya, serta berinteraksi dengan komunitas pengrajin. Aktivitas ini tidak hanya memberi pengalaman teknis, tetapi juga membangun koneksi emosional dan sosial dengan budaya setempat.
Dosen pendamping menyampaikan bahwa pembelajaran ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya memahami proses kreatif di balik batik, tetapi juga meresapi nilai-nilai sosial yang menyertainya. Pendekatan imersif ini diharapkan menumbuhkan empati dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia, sekaligus memupuk jiwa kolaboratif lintas sektor antara mahasiswa, UMKM, dan artisan lokal.
BINUS University melihat kegiatan ini sebagai upaya strategis untuk memperkuat kontribusi dunia pendidikan dalam industri fashion nasional. Mahasiswa tidak hanya diarahkan menjadi desainer kreatif, tetapi juga pelaku usaha muda yang mampu mengangkat budaya lokal dalam skala global. Karya hasil dari immersion trip ini bahkan akan ditampilkan dalam peragaan busana, memberikan panggung nyata bagi ide-ide yang terinspirasi dari kearifan lokal.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES