Semangat Perjuangan LMND: Konsolidasi dan perumusan langkah strategis mahasiswa, sejalan dengan dukungan pembangunan Sekolah Rakyat untuk memutus rantai kemiskinan di Pandeglang. (Foto: Ist)PANDEGLANG | TD — Eksekutif Kabupaten Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Pandeglang menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Pandeglang. Langkah ini dinilai sebagai terobosan penting dalam memutus rantai kemiskinan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Seperti diketahui, berdasarkan data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Pandeglang mencapai 18.234 orang untuk tahun ajaran 2025/2026.
Ketua LMND Pandeglang, Asep Saepullah menyampaikan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat merupakan solusi konkret untuk membuka akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
“Sektor pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan. Sekolah Rakyat menjadi jalan penting untuk meningkatkan sumber daya manusia, terutama bagi masyarakat desil satu agar memiliki harapan masa depan,” ujar Asep kepada media pada 24 Oktober 2025.
LMND juga mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pandeglang yang telah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial RI guna merealisasikan pembangunan Sekolah Rakyat di daerah.
“Kami mengapresiasi langkah Pemda Pandeglang yang sigap menjemput bola ke Kementerian Sosial agar pembangunan Sekolah Rakyat segera terealisasi demi memutus rantai kemiskinan dari sektor pendidikan,” tambahnya.
Menurut Asep, program Sekolah Rakyat perlu segera diwujudkan agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat kurang mampu, mengingat jumlah penduduk Pandeglang yang masuk kategori desil satu mencapai 140.000 jiwa berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) per Agustus 2025.
“Data DTSEN menunjukkan jumlah penduduk miskin di Pandeglang mencapai 140.000 jiwa. Kami berharap Sekolah Rakyat ini bisa segera dibangun untuk membantu masyarakat keluar dari kemiskinan melalui pendidikan,” lanjutnya.
Langkah kolaboratif antara pemerintah daerah, kementerian, dan elemen masyarakat sipil seperti LMND diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperluas akses pendidikan dan menekan angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang. (*)