Lawan Pembunuh Nomor 1 Stroke, TP PKK Kota Serang-Perdosni Gelar Senam Sehat Bareng Ratusan Warga Sehat dan Bahagia

waktu baca 3 minutes
Minggu, 2 Nov 2025 10:06 0 Deni Kusuma

KOTA SERANG – Dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia yang jatuh pada 29 Oktober, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Serang bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (PERDOSNI) Cabang Banten menggelar kegiatan senam sehat dan bahagia bertema ‘Lawan Stroke’ di Alun-alun Barat Kota Serang, Sabtu (2/11/2025) pagi.

Ratusan peserta yang terdiri dari emak-emak hingga kaum muda turut ambil bagian dalam kegiatan yang penuh semangat dan keceriaan tersebut. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk menjaga kebugaran dan mencegah penyakit stroke yang kini menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia.

Ketua TP PKK Kota Serang, Arfina Rustandi, mengatakan kegiatan ini merupakan upaya nyata dalam mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap pola hidup sehat. Mengingat, stroke dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia, sehingga kesadaran menjaga kesehatan perlu terus digalakkan.

“Bertepatan dengan peringatan Hari Stroke Sedunia, kami mengajak masyarakat Kota Serang untuk menjalani hidup sehat agar terhindar dari penyakit stroke. Rajin berolahraga, menghindari rokok, serta menjauhi stres adalah langkah sederhana tapi penting,” ujar Arfina.

Pantauan di lapangan, ratusan peserta terlihat antusias mengikuti gerakan senam sehat yang dipandu oleh instruktur profesional. Wajah-wajah bahagia terpancar di tengah semangat melawan stroke melalui olahraga bersama.

“Karena dengan bahagia, faktor penyebab terjadinya stroke bisa ditekan,” tambah Arfina.

Selain senam sehat, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat, meliputi pengecekan gula darah, tekanan darah, asam urat, kolesterol, hingga konsultasi dengan dokter spesialis saraf dari PERDOSNI Banten.

Para dokter juga mengedukasi masyarakat untuk mengenali gejala awal stroke melalui gerakan “SEGERA” (Senyum, Gerak, Rabun, Kebas, dan Sakit kepala).

“Jika menemukan gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Penanganan cepat bisa menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan,” terang Ketua perhimpunan dokter spesialis saraf Indonesia cabang Banten Dr. Riky Andani.

Menurut Riky, stroke sendiri merupakan gangguan pada pembuluh darah di otak akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Faktor risiko stroke dibagi menjadi dua, yaitu yang bisa dikendalikan (seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol, asam urat, dan gaya hidup tidak sehat) serta yang tidak bisa dikendalikan (seperti faktor genetik dan usia).

Pasien yang pernah mengalami stroke, lanjutnya, memiliki risiko tiga kali lebih besar untuk terserang kembali jika tidak menjaga pola hidup sehat. Karena itu, kegiatan seperti senam sehat dan edukasi masyarakat ini menjadi langkah penting dalam upaya menurunkan angka kejadian stroke di Kota Serang.

Dengan semangat ‘sehat dan bahagia’, TP PKK Kota Serang bersama PERDOSNI Banten berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya olahraga, pemeriksaan kesehatan rutin, serta pengendalian stres untuk melawan “pembunuh nomor satu” di Indonesia ini.

LAINNYA