MUSIK | TD – Lagu “Lampu Kuning” dari band pop Indonesia, Juicy Luicy, telah mencatatkan prestasi luar biasa dengan mencapai lebih dari 100 juta lebih stream di platform musik Spotify. Kesuksesan ini tidak hanya menunjukkan popularitas yang terus meningkat dari lagu tersebut, tetapi juga menegaskan posisi Juicy Luicy sebagai salah satu band terkemuka di industri musik Indonesia saat ini.
“Lampu Kuning” dirilis pada 28 Juni 2024 dan sejak saat itu, lagu ini telah menjadi favorit di kalangan pendengar. Dengan melodi yang catchy dan lirik yang relatable, lagu ini berhasil menarik perhatian banyak orang, baik di kalangan penggemar musik pop maupun pendengar umum.
Lagu ini berhasil menembus angka 100 juta lebih stream di Spotify dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, video visualizer untuk “Lampu Kuning” juga telah mencapai lebih dari 19 juta views di YouTube serta 10 juta untuk video klipnya yang dirilis 25 September 2024. Pencapaian ini menunjukkan antusiasme yang besar dari para penggemar.
Juicy Luicy sering membawakan “Lampu Kuning” dalam penampilan mereka di berbagai acara, termasuk festival musik besar seperti Synchronize Fest 2024. Penampilan mereka yang energik dan interaksi yang baik dengan penonton membuat lagu ini semakin dikenal dan dicintai.
Dengan pencapaian yang mengesankan ini, “Lampu Kuning” menjadi salah satu dari beberapa hits yang memperkuat posisi Juicy Luicy di industri musik Indonesia. Lagu ini tidak hanya menjadi simbol kesuksesan band tersebut, tetapi juga mencerminkan perkembangan musik pop Indonesia yang semakin dinamis dan beragam.
Kesuksesan “Lampu Kuning” adalah bukti bahwa musik yang baik dapat menjangkau hati banyak orang, dan Juicy Luicy telah berhasil menciptakan karya yang akan dikenang oleh para pendengarnya. Dengan terus berkarya dan berinovasi, tidak diragukan lagi bahwa Juicy Luicy akan terus mencetak prestasi di masa depan.
Barangkali hujan lebat susah sinyalmu lagi
Ku buat sepuluh kemungkinan
Tak sampaikah pesan lelah ketiduran
Atau memang sengaja kau abaikan
Tapi sepertinya ku melihatmu tadi
Dengan kemeja hitam andalan
Benar atau bukan
Atau hanya dalam pikiran rindu tak kesampaian
Mengapa ku tancap gas dan melaju
Padahal lampu kuning telah peringatkanku
Bahaya di depanku
Hati-hati kecewa kan menunggu
Lagu lama yang aku tahu
Kali ini apa lain dari yang kemarin
Tak mau kudengar peringatan
Benar atau bukan
Atau hanya dalam pikiran benar yang kata orang
Mengapa ku tancap gas dan melaju
Padahal lampu kuning telah peringatkanku
Bahaya di depanku
Hati-hati kecewa kan menunggu
Lagu lama yang aku tahu
Acuh sebelum jatuh
Tak jera dari dulu
Gelisah makananku
Iya ku tahu itu
Mengapa ah-ah-ah-ah
Padahal lampu kuning telah peringatkanku
Bahaya di depanku
Hati-hati kecewa kan menunggu
Sudah tahu hanya sepihak rindu
Masih coba lempar dadu peruntunganku
Gegabah nomor satu
Paling-paling menangis seperti dulu
Lagu lama yang aku tahu uh-uh-uh-uh
Lupa buta atau ku batu. (*)