Semarang, 10 Juni 2025 — Kota-kota pesisir di Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pemulihan ekosistem mereka dengan fokus pada rehabilitasi hutan mangrove. Berdasarkan data yang dihimpun oleh LindungiHutan, lebih dari 250 ribu bibit mangrove telah ditanam di wilayah Surabaya dan Semarang selama periode 2024–2025, bagian dari gerakan kolektif untuk memulihkan ekosistem pesisir Indonesia.
Di Surabaya, kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, yang mencakup area sekitar 200 hektare, telah berubah menjadi salah satu pusat konservasi pesisir yang penting. Dalam program ini, LindungiHutan bersama mitra-mitranya melibatkan berbagai pihak, mulai dari komunitas lokal, petani, hingga pelajar, untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemulihan dan edukasi terkait pentingnya ekosistem mangrove. Mangrove ini kini berfungsi sebagai pelindung alami terhadap erosi dan juga berperan penting dalam pemulihan lingkungan sekitar.
Sementara itu, di Semarang, penanaman mangrove difokuskan di Pantai Mangunharjo dan Genuk, yang menjadi kawasan utama dalam menghadapi tantangan penurunan muka tanah dan banjir rob yang kerap melanda pesisir kota. Pemulihan mangrove di wilayah ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pesisir serta menciptakan habitat alami yang lebih baik di tengah kota yang padat.
Tidak hanya berhenti pada penanaman pohon, LindungiHutan juga menerapkan pemantauan berbasis data yang melibatkan lebih dari 605 perusahaan mitra dan partisipasi lebih dari 63 ribu Sahabat Alam. Hal ini menjadikan program pemulihan mangrove ini berbasis ekosistem dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat.
Berdasarkan penelitian Donato et al. (2011), ekosistem mangrove memiliki kemampuan menyerap karbon dua hingga empat kali lebih besar dan menyimpan cadangan karbon tiga hingga lima kali lebih banyak dibandingkan dengan hutan tropis daratan. Penemuan ini semakin menegaskan bahwa hutan mangrove adalah solusi utama dalam mitigasi perubahan iklim global.
Miftachur “Ben” Robani, CEO LindungiHutan, menyatakan, “Pemulihan ekosistem pesisir ini lebih dari sekadar menanam pohon. Ini adalah upaya untuk mengembalikan fungsi ekologis, meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, serta memperkuat ketahanan kota secara menyeluruh.”
LindungiHutan berkomitmen untuk melanjutkan program ini dan mengembangkan kolaborasi dengan lebih banyak kota pesisir, memperkuat pemulihan ekosistem, serta menciptakan solusi berbasis alam yang berkelanjutan dan inklusif.
Tentang LindungiHutan
LindungiHutan adalah start-up yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sejak 2016, lebih dari 1 juta pohon telah ditanam di 34 lokasi penanaman di seluruh Indonesia. Kami berkolaborasi dengan lebih dari 590 brand dan perusahaan untuk menciptakan dampak positif bagi ekosistem dan masyarakat. Program-program unggulan kami, seperti Corporatree, Collaboratree, dan Carbon Offset, bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung inisiatif keberlanjutan di seluruh dunia.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES