KRIPTO | TD – Pasar kripto kembali menarik perhatian dalam beberapa hari terakhir. Fluktuasi harga yang tajam membuat banyak investor pemula kebingungan, bahkan panik. Penurunan yang terlihat drastis ini memunculkan kekhawatiran akan datangnya bear market baru. Namun, sebelum terburu-buru menyimpulkan, penting untuk memahami bahwa koreksi adalah bagian alami dari siklus pasar kripto. Di tengah volatilitas ini, justru tersembunyi banyak pelajaran dan peluang bagi mereka yang mampu melihat dengan kepala dingin.
Dalam lima hari terakhir dunia kripto diguncang oleh penurunan harga yang cukup konsisten. Bitcoin yang sempat menyentuh puncak lokal di 123.250 USD kini terkoreksi hingga 112.000 USD dan kemudian sideways pada area 113.000 USD. Ethereum turun tajam dari 3.941 USD ke 3.430 USD sedangkan Altcoin berfundamental kuat seperti QNT, LINK, ADA, XRP, dan HBAR terkoreksi di kisaran 20–25%.
Sementara altcoin berfundamental lemah terjun lebih dalam, bahkan -30% lebih.
Bagi pemula atau trader emosional maka fenomena ini terlihat seperti awal dari bear market baru. Padahal secara siklus pasar, koreksi ini masih dalam batas sehat dan wajar. Pasar kripto tidak bergerak secara linear melainkan naik-turun secara berkesinambungan membentuk gelombang sinusoidal yang kadang memang menyiksa mental jika tidak menyiapkan strategi yang matang.
Bear market sejati baru bisa dikatakan terjadi jika memenuhi beberapa kriteria seperti : Bitcoin turun ≥25% dari ATH terakhir. ATH terakhir bitcoin: 123.250 USD. Saat ini hanya turun ±9%, artinya belum masuk kategori bear market karena tidak ada penurunan panjang tanpa reli signifikan.
Koreksi ini baru terjadi 5 hari sedangkan bear market biasanya berlangsung selama mingguan hingga bulanan yang menyebabkan kepanikan ekstrem & volume jual melonjak drastis. Saat ini volume jual memang naik tapi masih dalam batas yang terkendali dan tidak ada tanda kapitulasi massal.
Sejarah Altseason mengajarkan kita bahwa: pola kenaikannya tidak linear, selalu diselingi turuntajam-naik lagi seperti gelombang sinusoidal. Koreksi ini hanyalah pernapasan pasar dan bukan pasar kripto.
Pasca Altseason Tahap 1 (Q4 2024), altcoin memasuki periode kelesuan selama beberapa bulan hingga titik terendah di Mei 2025. Dari Mei hingga pertengahan Juli 2025, reli kenaikan bertahap telah terjadi. Puncaknya di minggu ketiga Juli, pasar mulai overbought, sehingga koreksi sehat 5 hari terakhir hanyalah konsekuensi logis dari euforia sebelumnya.
Psikologi pasar bekerja seperti ini:
Retail FOMO di puncak → beli mahal, berharap naik terus.
Whale distribusi di puncak → jual ke retail yang serakah
Koreksi tajam → retail panik, whale beli lagi di bawah
Itulah sebabnya trader profesional tidak panik, tapi justru menunggu harga diskon.
Bagi modal menjadi 5–10 bagian.
Entry bertahap di setiap penurunan 5% atau 2,5%.
Manfaat: Harga rata-rata beli lebih rendah, risiko floating lost lebih kecil
Jual sebagian posisi ketika naik 5–10%.
Kunci profit lebih awal agar volatilitas pasar tidak menghapus keuntungan.
Entry sekali di puncak = risiko portofolio merah -25% saat koreksi.
Entry bertahap = psikologi tenang & siap menambah posisi di harga diskon.
Investasi kripto bukan sekadar keberuntungan, tapi ilmu + strategi + mentalitas baja.
Tips penting:
Koreksi 5 hari ini adalah koreksi sehat, bukan tanda bear market.
Grid averaging + TP bertahap adalah strategi paling aman dan efektif. Hindari keputusan emosional dan impulsif, fokus pada strategi dan manajemen resiko serta sabar dalam menunggu gelombang naik berikutnya.
“Pasar kripto tidak menghapus orang yang sabar. Ia hanya menguji siapa yang emosional.”
Penulis: Sugeng Prasetyo
Editor: Nazwa
Disclaimer: Perdagangan dan investasi dalam aset kripto mengandung risiko yang tinggi, di mana nilai aset dapat mengalami fluktuasi yang signifikan dalam waktu yang singkat. Artikel ini disajikan hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai saran keuangan atau rekomendasi investasi. Tim redaksi TangerangDaily.id tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin terjadi akibat keputusan investasi yang diambil berdasarkan informasi dalam artikel ini. Disarankan untuk melakukan analisis secara mandiri dan berkonsultasi dengan profesional keuangan sebelum membuat keputusan investasi. (*)