Komitmen Bupati Tangerang Soal Lingkungan Diuji: Sampah Masih Menumpuk di Jalan Pasar Sentiong

waktu baca 2 minutes
Selasa, 11 Mar 2025 20:59 0 Redaksi

TANGERANG | TD — Janji politik Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid terkait lingkungan hidup kini mulai diuji, selain banjir dan pencemaran, penanganan sampah menjadi persoalan yang harus segera diatasi, seperti yang terjadi di Jalan Pasar Sentiong.

Pantauan awak media, Selasa, 11 Maret 2025, sampah menumpuk di jalan yang mengarah ke area industri PT. Adis Dimension Footwear, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Bahkan, sampah yang menumpuk telah menutupi hampir setengah badan jalan. Ironisnya, tumpukan sampah ini berada tepat di bawah plang imbauan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang yang melarang pembuangan sampah di lokasi tersebut.

Anto, seorang pengendara motor yang melintas, mengungkapkan kekecewaannya. Ia mengaku sering melewati jalan tersebut dan merasa jengkel dengan kondisi sampah yang semakin parah.

“Saya sudah sering lewat sini, dan kondisinya sangat mengganggu. Sampah sampai menutupi setengah jalan, ini sudah parah,” ujarnya.

Anto juga menyoroti keseriusan pemerintah daerah dalam menangani masalah sampah ini, serta perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Meskipun demikian, ia tetap menekankan tanggung jawab pemerintah untuk mengatasi masalah ini.

“Saya tidak tahu apakah sampah ini tidak diangkut atau bagaimana, tapi jika sudah menutupi setengah jalan seperti ini, sepertinya tidak ada penanganan yang serius,” tambahnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Fahrul Rozi, mengaku heran dengan keberadaan tumpukan sampah tersebut. Ia menjelaskan bahwa pembersihan di lokasi itu baru dilakukan pada hari Minggu, 9 Maret 2025.

“Memang sudah diangkut pada hari Minggu, tetapi sampah kembali menumpuk. Bukan berarti tidak diangkut, kami baru saja melakukan pembersihan,” kata Fahrul Rozi.

Fahrul Rozi juga menjelaskan bahwa keterbatasan armada pengangkut sampah menjadi kendala dalam penanganan masalah ini. Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari sumbernya juga menjadi persoalan tersendiri.

Lebih lanjut, Fahrul Rozi menegaskan bahwa pihaknya akan melibatkan PD Pasar, Camat, dan Pemerintah Desa setempat untuk mencari solusi dalam mengatasi masalah ini.

“Ini sudah menjadi perhatian kami, termasuk Bapak Bupati dan Wakil Bupati. Masalah sampah adalah salah satu program prioritas yang menjadi perhatian Bupati dan Wakil Bupati. Kami sedang bekerja keras menyiapkan program percepatan penanganan sampah dari hulu hingga hilir,” tegasnya. (*)

""
""
""
LAINNYA