TANGERANG | TD – Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Tangerang meluncurkan inisiatif inovatif yang berkolaborasi dengan Universitas Prasetiya Mulya untuk memperkuat pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang obat bahan alam dan pangan olahan. Program yang diberi nama Campus B-Ta: Wellness & Food Entrepreneurship ini bertujuan untuk membantu UMKM menghadapi berbagai tantangan dalam mengakses teknologi, pengetahuan, dan inovasi yang diperlukan untuk berkembang. Penandatanganan Letter of Commitment antara kedua institusi pada 3 Oktober menjadi langkah awal dalam pelaksanaan program ini.
Maksimalkan Potensi Sumber Daya Alam Indonesia
Indonesia kaya akan sumber daya alam, termasuk bahan-bahan alami yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk obat-obatan dan pangan. Sayangnya, potensi ini masih belum dimanfaatkan secara optimal, dengan banyak produk yang belum memiliki nilai ekonomi yang tinggi atau kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, namun masih banyak yang mengalami kesulitan dalam perkembangan. Salah satu tantangan terbesar adalah akses terbatas terhadap teknologi modern dan pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk serta daya saing di pasar global.
Sinergi Inovatif Antara Balai POM dan Perguruan Tinggi
Menjawab tantangan ini, Balai POM di Tangerang, di bawah kepemimpinan M. Sony Mughofir S.Si, menjalin kerjasama dengan Universitas Prasetiya Mulya melalui program Campus B-Ta. Program ini bertujuan untuk membantu UMKM mengembangkan produk, terutama di bidang obat bahan alam dan pangan olahan.
“Kolaborasi ini adalah langkah strategis untuk menggabungkan sumber daya dari pendidikan dan pemerintah, guna mempercepat pertumbuhan UMKM di sektor-sektor yang berpotensi besar,” ungkap Sony. “Peran perguruan tinggi dalam mentransfer pengetahuan dan teknologi sangat penting, sehingga dengan dukungan akademisi, UMKM dapat lebih inovatif dan kompetitif.”
Misi Utama dan Dampak Positif yang Diharapkan
Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan produktivitas UMKM di Tangerang dengan memberikan akses pada teknologi dan penelitian terbaru. Dengan transfer pengetahuan, diharapkan UMKM mampu menciptakan produk yang berkualitas dengan nilai tambah yang lebih tinggi, serta mendorong pengembangan kewirausahaan di lingkungan kampus.
Inklusi Pemangku Kepentingan dan Edukasi Publik
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan. Balai POM di Tangerang akan merancang strategi komunikasi untuk memastikan partisipasi aktif pemerintah, UMKM, akademisi, dan masyarakat. Selain itu, program ini juga mencakup kampanye penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang manfaat produk obat bahan alam dan pangan olahan.
“Kami ingin tidak hanya meningkatkan kualitas produk, tetapi juga mendidik masyarakat agar lebih memahami dan mendukung produk lokal. Ini akan menciptakan ekosistem yang lebih kuat antara produsen dan konsumen,” tambah Sony.
Pelatihan dan Pendampingan untuk UMKM
Untuk mendukung pelaksanaan program, Balai POM di Tangerang akan mengadakan kegiatan pelatihan dan pendampingan bagi UMKM. Program ini diawali dengan pelatihan fasilitator yang melibatkan dosen dan mahasiswa. Dengan bimbingan fasilitator, pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan pemilik UMKM dan karyawannya dalam berbagai aspek, termasuk pengembangan produk dan kepatuhan terhadap regulasi.
Langkah Signifikan Menuju Pertumbuhan UMKM di Tangerang
“Inisiatif Campus B-Ta: Wellness & Food Entrepreneurship ini adalah langkah besar untuk mendukung UMKM di Tangerang. Kerjasama antara Balai POM dan perguruan tinggi membuka jalan untuk pertumbuhan UMKM yang lebih inovatif dan berkelanjutan,” kata Sony.
“Program ini menunjukkan komitmen Balai POM untuk tidak hanya mengawasi keamanan produk pangan dan obat-obatan, tetapi juga mendukung pengembangan UMKM lokal.”
Dengan kolaborasi ini, Tangerang berpotensi menjadi pusat inovasi dalam bidang obat bahan alam dan pangan olahan, menjadikan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi lokal yang lebih kuat dan berkelanjutan. (Red)