INTERNASIONAL | TD – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan telah berhasil melaksanakan evakuasi tahap kedua terhadap para WNI yang berada di Sudan. Sebanyak 328 WNI yang dievakuasi telah tiba di Port Sudan pada pukul 09.30 hari Rabu, 26 April 2023.
Pada evakuasi tahap kedua tersebut, sebanyak 328 WNI berhasil dikeluarkan dari Kota Khartoum yang menjadi ibu kota Sudan. Selain warga negara Indonesia, kali ini terdapat seorang warga Sudan dan 6 orang warga Australia.
Retno Marsudi mengatakan seluruh WNI yang dapat dihubungi untuk dievakuasi berjumlah 937. Dan sejumlah 897 telah berhasil dievakuasi dalam kedua tahap. Dari kedua tahap tersebut, sudah 557 WNI tiba di Jeddah untuk kemudian diberangkatkan ke Indonesia.
Ia juga menambahkan ada 15 WNI yang telah melakukan evakuasi mandiri untuk keluar dari zona merah Sudan.
“Terdapat pula WNI yang sebetulnya sudah keluar dari Sudan, baik mudik ke Indonesia maupun tengah menjalankan ibadah umrah di Saudi,” ungkap Retno Marsudi.
Dalam konferensi pers pada Kamis, 27 April 2023, Retno Marsudi mengatakan terdapat 25 WNI yang menolak dievakuasi dan justru memilih bertahan dengan anggota keluarga mereka di Sudan.
“Dua puluh lima WNI menyatakan tidak ikut evakuasi karena alasan keluarga,” kata Retno Marsudi.
Konflik Sudan terjadi karena dua kubu bersenjata saling serang memperebutkan kekuasaan. Yang pertama adalah faksi militer pimpinan Abdel Fattah al-Burhan, dan yang kedua adalah RSF pimpinan Mohamed Hamdan Dagalo.
Faksi militer dan RSF sebenarnya merupakan rekan dalam kudeta 2021 lalu. Namun keduanya tak ingin berbagi kekuasaan saat Sudan hendak menata kehidupan kenegaraannya yang baru dalam demokrasi tahun ini. (*)