KOTA TANGSEL | TD – Ajang bergengsi Asia Pacific Karate Championship Internasional ke-6 akan digelar pada 31 Juli hingga 3 Agustus 2025 di kawasan BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sebuah event ini diinisiasi oleh Gabungan Beladiri Karatedo Indonesia Hayashi-ha Shitoryukai (Gabdika Shitoryukai)
Pendiri Gabungan Bela Diri Karatedo Indonesi (Gabdika) Shitoryukai, Shihan dr. Markus Basuki, menyebutkan bahwa kejuaraan ini bukan hanya sekadar pertandingan, tapi juga simbol kolaborasi dan komitmen terhadap pendidikan karakter melalui beladiri.
“Kejuaraan ini adalah yang keenam. Kita pencetus pertama kali sejak 2010 di Asia Pasifik. Setelah digelar bergilir di Jepang, Sri Lanka, Malaysia, dan Singapura, kini kembali ke Indonesia, tepatnya Tangsel,” ujar Shihan Markus. Jumat, 25 Juli 2025.
Menurutnya, pemilihan Tangsel bukan tanpa alasan. Kota ini tengah mengusung visi sebagai Sport Destination dan menyambut dengan tangan terbuka penyelenggaraan event olahraga tingkat internasional.
“Tangsel ingin dikenal sebagai pusat sport tourism. Jadi kami kolaborasi. Mereka sediakan venue, kami hadirkan event internasional. Kita dapat dukungan penuh, bahkan lokasi diberikan dikawasan Tangsel,” jelasnya.
Markus menjelaskan bahwa sebanyak 9 negara dijadwalkan hadir, di antaranya Jepang, Australia, Sri Lanka, Malaysia, Singapura, Nepal, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Kemudian, tiga negara lain Amerika Serikat, Afghanistan, dan Bangladesh akan datang sebagai peserta pengamat dan penjajakan awal.
Lebih dari sekadar olahraga, Shihan Markus menekankan bahwa karate yang ia kembangkan di Gabdika Shintoryukai memprioritaskan pendidikan karakter bagi generasi muda.
“Mental, moral, dan etika lebih dulu daripada fisik dan teknik. Kita ingin anak-anak tumbuh jadi pribadi yang kuat dan beretika, bukan hanya jago bertarung,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa kejuaraan tahun ini akan memadukan tiga kegiatan utama serta memperkenalkan karate dan kobudo kepada anak-anak usia dini dalam bentuk festival dan pengenalan teknik dasar.
“Kita ada family gathering, dan championship itu dari khusus keluarga besar Hayashiya Shitoryukai se-Asia Pasifik. Dan ini akan menjadi kejuaraan internasional pertama di Indonesia, khususnya di Kota Tangsel,” ucapnya.
“Biar anak-anak tahu dulu seperti apa suasana bertanding itu. Jadi bukan cuma latihan di dojo, tapi punya pengalaman langsung,” pungkasnya. (Idris Ibrahim)