Keamanan Masyarakat: Polresta Bandung Raih Kepuasan Tinggi di Survei IPO

waktu baca 3 menit
Sabtu, 11 Jan 2025 18:50 0 31 Redaksi

BANDUNG | TD Survei terbaru yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan bahwa persepsi publik terhadap Polresta Bandung jauh lebih tinggi dibandingkan dengan persepsi terhadap Polri secara keseluruhan.

Dari hasil survei, akumulasi kepuasan publik terhadap kinerja Polresta Bandung mencapai 92.0%, sementara Polri hanya 77.0%. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat lebih puas dengan kinerja kepolisian di tingkat daerah dibandingkan dengan institusi kepolisian secara nasional.

Data Kepuasan Publik: Polresta Bandung vs Polri

Dalam survei tersebut, data kepuasan publik menunjukkan hasil sebagai berikut:

– Sangat Puas: Polresta Bandung (3.0%), Polri (4.0%)

– Puas: Polresta Bandung (38.0%), Polri (27.0%)

– Cukup Puas: Polresta Bandung (51.0%), Polri (46.0%)

– Tidak Puas: Polresta Bandung (6.0%), Polri (15.0%)

– Sangat Tidak Puas: Polresta Bandung (2.0%), Polri (8.0%)

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, memberikan komentarnya terkait hasil survei ini. “Peningkatan persepsi publik terhadap Polresta Bandung menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh kepolisian daerah dalam meningkatkan pelayanan dan keamanan masyarakat membuahkan hasil. Masyarakat merasa lebih aman dan puas dengan kinerja Polresta Bandung, yang tercermin dari angka kepuasan yang jauh lebih tinggi dibandingkan Polri secara keseluruhan,” ujarnya, Sabtu, 11 Januari 2025.

Dedi juga menambahkan, “Keamanan menjadi isu yang sangat penting bagi masyarakat. Dalam survei ini, penanganan kriminalitas dan pemberantasan premanisme menjadi prioritas utama yang diharapkan segera ditangani oleh penegak hukum. Pada tahun 2022, 17.0% responden menilai penanganan kriminalitas sebagai hal yang paling penting untuk segera ditangani, diikuti oleh pemberantasan premanisme 14.2%, dan penanganan tindakan amoral remaja/pemuda 11.7%.”

Sementara hasil survei 2024, Polresta Bandung meraih penilaian kepuasan publik dengan persentase tinggi, di antaranya dalam penanganan kriminalitas 83%, pemberantasan premanisme 84%, penanganan tindakan amoral remaja/pemuda 68%, pemberantasan begal 88%, ketertiban umum 72%, pemberantasan pungli 79%, kebebasan berpendapat 95%.

“Hasil survei juga menunjukkan akumulasi kepuasan publik terhadap kinerja Polresta Bandung berhasil menciptakan rasa aman, dengan 91.0% responden merasa aman di wilayah hukum mereka. Hanya 9.0% persen yang merasa tidak aman,” terang Dedi.

Peningkatan Kepuasan Publik dari 2022 ke 2024

Survei ini juga menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kepuasan publik terhadap kinerja Polresta Bandung berdasarkan hasil survei Januari 2022 dan Desember 2024. Berikut adalah perbandingan kepuasan publik dalam rentang waktu tersebut:

– Sangat Puas: Januari 2022 (2.0%) – Desember 2024 (3.0%)

– Puas: Januari 2022 (29.0%) – Desember 2024 (38.0%)

– Cukup Puas: Januari 2022 (39.0%) – Desember 2024 (51.0%)

– Tidak Puas: Januari 2022 (17.0%) – Desember 2024 (6.0%)

– Sangat Tidak Puas: Januari 2022 (13.0%) – Desember 2024 (2.0%)

Peningkatan ini menunjukkan bahwa Polresta Bandung telah berhasil melakukan langkah-langkah yang tepat dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

“Peningkatan kepuasan publik ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi Polresta Bandung dalam menjawab harapan masyarakat. Hal ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan agar kepercayaan publik terhadap kepolisian semakin kuat,” terang Dedi.

Dengan hasil survei ini, diharapkan Polresta Bandung dapat terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat, serta menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum mereka. Masyarakat yang merasa aman dan puas dengan kinerja kepolisian akan berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih kondusif dan harmonis.

“Keberhasilan ini juga harus menjadi motivasi bagi Polri secara keseluruhan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan di tingkat nasional. Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang terbaik dari institusi kepolisian, dan Polri harus mampu memenuhi harapan tersebut,” pungkas Dedi.

Survei IPO ini yang dilakukan pada 22-27 Desember 2024 melibatkan 400 responden di wilayah hukum Polresta Bandung, dengan margin of error 2.9% dan tingkat akurasi data 95%. (*)

LAINNYA