Kasus Stunting di Kota Tangerang Turun 1,62 Persen

waktu baca 2 minutes
Rabu, 22 Des 2021 16:23 0 Redaksi TD

KOTA TANGERANG | TDDinas Kesehatan Kota Tangerang mengeklaim terjadi penurunan kasus kekurangan gizi pada bayi (stunting) di Kota Tangerang. Di mana, selama satu tahun terakhir ini hanya ada 8,03 persen kasus.

Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang dokter Darto pada acara “Review Kinerja Stunting Kota Tangerang”, di Aula Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Rabu 22 Desember 2021.

Dia menjelaskan, pada 2021 ini terjadi penurunan kasus stunting di Kota Tangerang hingga 1,62 persen. Sebab, pada 2020 lalu Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat 9,65 persen kasus.

Persentase 8,03 memang tergolong baik. Alasannya, angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan angka aman berdasarkan ketetapan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yaitu 20 persen.

Kasus stunting selama 2021 di Kota Tangerang pun jauh lebih rendah dibandingkan angka stunting nasional 2019 yaitu 27,7 persen dan berada di bawah angka stunting Provinsi Banten 2019 yaitu 24,1 persen.

“Namun, lewat angka 8,03 persen dinyatakan kasus stunting di Kota Tangerang masih ada. Dengan itu, Pemkot Tangerang bersama seluruh masyarakat masih harus berjuang mengentaskan angka tersebut hingga nantinya seluruh anak Kota Tangerang sehat dan nol kasus stunting,” kata Darto dalam keterangan tertulis.

Diketahui, acara review itu diikuti pejabat dari Dinkes Kota Tangerang, Dinsos Kota Tangerang, DPUPR Kota Tangerang, DKP Kota Tangerang, DP3AP2KB Kota Tangerang, Diskominfo Kota Tangerang, Bappeda Kota Tangerang, Disdik Kota Tangerang, serta kecamatan dan 12 kelurahan sebagai lokus kerja penanganan kasus stunting.

“Hari ini kita melakukan review kinerja stunting Kota Tangerang. Hasilnya dapat Pemkot Tangerang gunakan untuk memperkuat hingga menjadi dasar kebijakan penurunan kasus stunting pada tahun yang akan datang,” ujar Darto.

Dia menyebutkan, pencegahan stunting mutlak dilakukan Pemkot Tangerang melalui seluruh stakeholder terkait. Sepanjang 2021 telah dilakukan analisa situasi, rencana pekerjaan, rembuk stunting, mengeluarkan peraturan wali kota, membangun kader, hingga pengukuran dan uji stunting.

Darto berharap, seluruh stakeholder terkait dapat mengerti tugas dari masing-masing dinas. Tujuannya, agar kasus stunting di Kota Tangerang dapat benar-benar ditangani atau dientaskan dengan baik.

“Ayo berjuang bersama-sama, jangan sekadar pembicaraan di atas meja. Kita semua harus ikut bertanggung jawab terhadap sehatnya tumbuh kembang anak’anak Kota Tangerang, untuk kemajuan Kota Tangerang yang lebih sehat lagi,” pungkas dia. (Rahmat/Rom)

LAINNYA