KAI Daop 6 Yogyakarta Salurkan Rp319,9 Juta Dana TJSL hingga Mei 2025, Perkuat Komitmen Sosial dan Lingkungan

waktu baca 2 minutes
Sabtu, 24 Mei 2025 18:14 0 Elvira

Yogyakarta, Mei 2025 — PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 6 (KAI Daop 6) Yogyakarta menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan sosial dan pelestarian lingkungan melalui penyaluran dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara konsisten. Hingga Mei 2025, total dana TJSL yang telah disalurkan mencapai Rp319.945.695,00.

Menurut Manager Humas KAI Daop 6, Feni Novida Saragih, program TJSL dijalankan dengan pendekatan inklusif dan berkelanjutan, melibatkan kolaborasi erat bersama masyarakat dan pemangku kepentingan setempat. Program ini tidak hanya bersifat bantuan jangka pendek, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan lingkungan yang lestari.

Dana TJSL yang disalurkan terbagi ke beberapa sektor prioritas, antara lain:

  • Pendidikan: Rp126.932.269
  • Pelestarian lingkungan: Rp32.950.000
  • Perbaikan gizi: Rp10.000.000
  • Sarana prasarana ibadah: Rp24.989.394
  • Bantuan panti asuhan: Rp15.074.031
  • Pengentasan kemiskinan: Rp110.000.000

Distribusi dana ini mencakup wilayah kerja utama KAI Daop 6, yaitu Jawa Tengah dengan alokasi sebesar Rp184.450.000 dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan dana Rp135.495.695.

Feni menambahkan, setiap program diawali dengan pemetaan kebutuhan masyarakat agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. Selain itu, KAI juga membuka ruang partisipasi komunitas lokal dalam perencanaan dan evaluasi, sehingga tercipta rasa kepemilikan dan keberlanjutan program.

Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara, KAI memiliki tanggung jawab sosial yang besar untuk berkontribusi pada kemajuan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Ke depan, KAI Daop 6 berencana memperluas cakupan program TJSL, menguatkan kemitraan lintas sektor, dan melahirkan inisiatif yang lebih inovatif serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Melalui program ini, kami berharap dapat terus menjadi agen pembangunan yang memberi manfaat nyata, sekaligus mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tutup Feni.

LAINNYA