Kabinet Prabowo-Gibran Dikuasai Pengusaha: Pengamat Politik dan Akademisi Beri Pandangan

waktu baca 3 menit
Rabu, 23 Okt 2024 10:02 0 225 Patricia Pawestri

POLITIK | TD – Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, yang belum lama ini diumumkan, berhasil menarik perhatian publik. Hal ini dikarenakan para pengusaha mendominasi posisi-posisi yang cukup strategis pada kabinet ini. Beberapa menteri terpilih berasal dari latar belakang pebisnis yang sukses, sehingga menimbulkan reaksi beragam dari para pengamat politik dan akademisi.

Keputusan dan pilihan pembentukan kabinet pemerintahan kali ini menimbulkan pertanyaan mengenai arah kebijakan yang bakal dihasilkan di masa yang akan datang, serta dampaknya terhadap perekonomian serta masyarakat.

Banyak pihak menilai masuknya pengusaha ke dalam kabinet dapat membawa angin segar bagi perbaikan lingkungan investasi dan pertumbuhan ekonomi. Namun, banyak juga yang menyatakan kekhawatirannya terhadap kemungkinan munculnya konflik kepentingan yang bisa timbul ketika mereka yang memegang kuasa dan juga memiliki jaringan bisnis yang luas. Di antara sekian banyak pendapat mengenai persoalan ini, mari kita simak pernyataan ataupun pendapat para pengamat politik berikut ini.

Sudut Pandang Pengamat Politik Atas Kabinet Prabowo

Dr Andi Wijaya, pengamat politik Universitas Indonesia, menilai pembentukan kabinet merupakan langkah strategis Prabowo-Gibran, terutama, untuk memperkuat sektor perekonomian.

“Memilih pengusaha berarti pemerintah ingin fokus pada peningkatan perekonomian secara cepat, terutama dalam hal investasi dan penciptaan lapangan kerja. Ini bukan hal baru, tapi kali ini jumlahnya cukup signifikan dan menunjukkan bahwa Prabowo ingin membawa perubahan besar di bidang ini,” ujarnya.

Meskipun demikian, Dr Andy juga mengingatkan bahwa kebijakan politik harus tetap seimbang. “Etika politik harus tetap dihormati. Karena hal ini berisiko pada politik yang nantinya akan menjadi bias terhadap kepentingan komersial tertentu dibandingkan masyarakat secara keseluruhan,” jelas Dr. Andy Wijaya.

Tanggapan Seorang Akademisi

Ekonom dan Guru Besar Universitas Gadjah Mada, Sri Handayani, mengatakan bahwa kehadiran pengusaha di kabinet ini bisa membawa dinamika baru dalam proses pengambilan keputusan. Ia mengatakan pengusaha cenderung mengambil keputusan lebih cepat dan berorientasi pada hasil.

“Tetapi hal ini juga bisa menjadi sebuah masalah ketika kebijakan publik harus mempertimbangkan kesejahteraan sosial yang tidak sejalan dengan kepentingan perusahaan,” ucapnya. Sri Handayani juga menggaris bawahi pentingnya transparansi dalam kebijakan ekonomi yang diterapkan agar kebijakan dapat searah dengan kepentingan rakyat banyak.

“Kita harus memastikan kebijakan para menteri ini tidak hanya pro dunia usaha, tapi juga pro terhadap rakyat. Maka dari itu transparansi dan kontrol publik perlu kita perkuat,” tegasnya.

Demikianlah pendapat dari seorang pengamat politik dan akademisi. Banyaknya pengusaha di kabinet Prabowo Gibran menjadi topik perdebatan hangat di kalangan pengamat dan akademisi. Meskipun ada potensi bermanfaat dari kebijakan ekonomi yang lebih progresif, penting bagi pemerintahan saat ini untuk tetap menyeimbangkan kepentingan perusahaan dengan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Transparansi dan pengawasan akan menjadi kunci keberhasilan pemerintahan di masa depan. (Nazwa/Pat)

""
""
""
LAINNYA