LAGU| TD – Dalam dunia musik, setiap lagu memiliki kisahnya sendiri. Mereka adalah jendela yang membuka pandangan kita terhadap perasaan dan pengalaman seseorang. Salah satu lagu yang saat ini sedang menggugah semangat banyak orang adalah “Jaga Api Jangan Memadam” dari MCPR, band punk rock asal Solo. Lagu ini bukan hanya sekadar melodi, tetapi juga merupakan narasi tentang perjuangan hidup, stigma sosial, dan semangat untuk terus berjuang. Dalam artikel ini, kita akan mendalami makna di balik lagu ini, proses kreatifnya, serta bagaimana lagu ini berhasil menyentuh hati banyak pendengar.
Sebelum kita menjelajahi lebih dalam mengenai “Jaga Api Jangan Memadam,” penting untuk memahami latar belakang MCPR. Band ini terbentuk dari komunitas punk di Solo, berawal dari nama Mooca Caboel sebelum akhirnya berganti nama menjadi MCPR pada tahun 2015. Dengan semangat punk yang tak kenal lelah, mereka terus berkarya dan menyuarakan pesan-pesan yang relevan dengan isu-isu sosial.
Setelah 16 tahun berkarya, MCPR telah mengeluarkan berbagai lagu yang berbicara tentang kebangkitan, perjuangan, dan harapan. Salah satu lagu terbaru mereka, “Jaga Api Jangan Memadam,” dirilis pada 23 April 2021. Lagu ini ditulis oleh Hendra, gitaris MCPR, dan disajikan dalam format akustik yang menonjolkan keintiman dan kedalaman liriknya.
Lagu “Jaga Api Jangan Memadam” menggambarkan perjalanan hidup seseorang yang terus berjuang meski dikelilingi oleh tantangan dan stigma negatif dari masyarakat. Melalui lirik yang puitis, lagu ini menekankan pentingnya menjaga semangat hidup, bahkan ketika dunia tampak suram. Berikut adalah lirik lengkap dari lagu “Jaga Api Jangan Memadam”:
Bulat tekad langkah perjalanan
Sampai detik ini bertahan
Rasa bangga yang tumbuh di dada
Hapus lelah luka amarah
Cerita semakin panjang
Peluru semakin tajam
Raga semakin menua
Tetap beringas dan membangkang
Tetap berdiri berani
Bernyalakan api
Walau keras caci maki
Jaga api jangan memadam
Kita hidup dan berjuang
Dikaki sendiri
Kelak kita kan buktikan
Tetes keringat perjuangan.
Lirik tersebut menggambarkan tekad yang kuat dan kebanggaan yang tumbuh di dalam diri meskipun menghadapi berbagai rintangan. Dalam hal ini, MCPR berhasil menangkap esensi perjuangan hidup yang dapat dirasakan oleh banyak orang.
Proses terciptanya lagu ini terbilang sederhana namun penuh makna. Hendra, sang gitaris, menciptakan lagu ini di sela-sela waktu saat mereka merekam lagu lain berjudul “Jejak Semangat” di Winsome Studio, Solo Baru. Waktu yang lama saat proses rekaman memberikan kesempatan bagi Hendra untuk melahirkan ide-ide baru.
Hendra menjelaskan, “Prosesnya itu ada di studio teman kita di Sukoharjo. Saat kita record drum, karena prosesnya agak lama, aku mulai bikin lagu ‘Jaga Api.’ Aku ingin menggambarkan impian kami berempat, tentang bagaimana cacian dan stigma dari orang-orang terhadap kami.”
Lagu ini tidak hanya ditulis untuk mewakili perasaan Hendra, tetapi juga untuk menggambarkan pengalaman ketiga temannya. Dalam konteks komunitas punk yang sering kali dihadapkan pada stigma sosial, “Jaga Api Jangan Memadam” menjadi simbol keberanian untuk tetap berdiri dan berjuang meski berada di bawah tekanan.
Lagu ini memiliki spirit yang menyentuh banyak hati. Banyak pendengar merasa terwakili oleh lirik-lirik yang ditawarkan, yang menyentuh berbagai problem sosial tanpa batasan. Dalam wawancara, Alby, vokalis MCPR, menyatakan, “Lagu ini dibuat saat saya benar-benar down dan teman-teman juga mengalami hal yang sama. Energi ini tertular di mana-mana. Banyak suporter menyanyikan lagu ini secara bersama-sama. Mereka bilang lagu ini sangat mewakili.”
Lirik dalam lagu ini menjadi semacam mantra bagi banyak orang yang berjuang melawan stigma. Dengan semangat yang membara dan tekad yang kuat, lagu ini mengajak pendengar untuk:
Tetap berdiri berani
Bernyalakan api
Walau keras caci maki
Jaga api jangan memadam
Pesan tersebut merupakan ungkapan harapan bahwa meskipun hidup penuh dengan kesulitan, semangat untuk bertahan harus terus ada.
Sejak dirilis, “Jaga Api Jangan Memadam” mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Banyak pendengar, termasuk kalangan suporter sepak bola, menggemakan lagu ini di dalam stadion. Lagu ini menjadi salah satu karya terbaik menurut Alby, karena dapat mewakili berbagai problem sosial di masyarakat, tentang stigma, perjuangan, dan semangat hidup.
Lagu ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi sumber motivasi bagi mereka yang merasa tertekan oleh situasi sosial. Dengan melodi yang menawan dan lirik yang kuat, MCPR berhasil memberikan suara bagi banyak orang yang merasa terpinggirkan.
Selain menjadi penyemangat individu, “Jaga Api Jangan Memadam” juga menciptakan ikatan di antara teman-teman dan komunitas. Dalam konteks punk, di mana solidaritas dan persahabatan sangat penting, lagu ini menjadi simbol persatuan bagi mereka yang berjuang bersama.
Pesan solidaritas yang terkandung dalam lirik mengajak pendengar untuk saling mendukung, baik dalam kondisi baik maupun buruk. Saat banyak orang merasakan kesulitan, lagu ini hadir untuk mengingatkan bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan mereka.
“Jaga Api Jangan Memadam” bukan sekadar lagu; ia adalah pernyataan hidup. Mencerminkan semangat untuk terus berjuang meski dikelilingi stigma dan tantangan, lagu ini menawarkan harapan dan keberanian bagi banyak orang. Dengan lirik yang puitis dan melodi yang sederhana, MCPR berhasil menggugah emosi dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.
Sebagai salah satu karya terbaru MCPR, lagu ini menunjukkan bahwa musik memiliki kekuatan untuk menyentuh jiwa dan mengubah perspektif. Dalam dunia yang sering kali keras dan penuh tekanan, “Jaga Api Jangan Memadam” menjadi obat bagi jiwa dan pengingat akan pentingnya menjaga semangat hidup.
Melalui karya ini, MCPR tidak hanya menyuarakan pengalaman pribadi mereka, tetapi juga menjadi suara bagi banyak orang yang berjuang di tengah kesulitan. Dengan semangat untuk jaga api di dalam diri, kita semua dapat terus melangkah dan berjuang untuk masa depan yang lebih baik. (Red)