SAINTEK | TD – Beberapa ilmuwan yang tergabung dalam tim peneliti Pusat Astrofisika di Harvard dan Smithsonian menggagas penanggulangan pemanasan global karena perubahan iklim dengan memanfaatkan debu bulan.
Hal tersebut tertulis dalam sebuah laporan di Jurnal PLOS Climate pada 8 Februari 2023.
Sebelumnya, banyak ahli yang mencoba menggodog ide dengan memanfaatkan benda-benda pelindung seperti layar dan juga debu untuk mencegah panas matahari sampai ke bumi.
Usaha tersebut diperhitungkan akan efektif jika dapat mengurangi 1-2% panas matahari di bumi.
Universitas Utah juga tak ketinggalan untuk meneliti efektivitas dan efisiensi penggunaan debu untuk mencegah panas matahari 100% sampai ke bumi.
Analisis para peneliti Universitas Utah menghasilkan prediksi bahan yang paling tepat digunakan dalam memerangi krisis iklim. Para ahli tersebut kemudian menemukan debulah yang paling cocok digunakan.
Ahli-ahli tersebut juga meneliti berapa kapasitas debu yang dapat digunakan, sifatnya, dan orbit yang paling memungkinkan.
Tetapi biaya dan upaya untuk mewujudkan penggunaan debu bulan untuk mencegah radiasi matahari yang semakin memperparah kondisi iklim tidak bisa dikatakan kecil.
Namun, para ahli mengatakan biaya yang dibutuhkan untuk memanfaatkan debu bulan tidaklah sebesar biaya yang diperlukan jika debu bumi yang dikirim ke titik orbit tertentu antara bumi dan matahari.
Ide penggunaan debu ini berasal dari pengamatan para ahli terhadap terciptanya planet di sekitar bintang jauh. Saat pembentukan planet yang prosesnya selalu tak terduga, debu astronomi yang melayang akan membentuk cincin di sekitar bintang induk. Cincin debu astronomi tersebut kemudian mengurangi radiasi panas bintang dan mempercepat pendinginan planet.
“Itulah asal idenya; jika kita mengambil sejumlah kecil materi dan meletakkannya di orbit tertentu antara bumi dan matahari, dan kemudian menghamburkannya, kita dapat menghalangi sebagian besar sinar matahari dengan sedikit massa,” tutur Ben Bromley.
Ben Bromly adalah profesor fisika dan astronomi yang menjadi penulis utama penelitian debu bulan tersebut. Selain Ben, Scott Kenyon, anggota tim penulis penelitian, mengatakan penggunaan debu bulan akan sangat membantu menahan laju perubahan iklim.
“Sungguh menakjubkan untuk merenungkan bagaimana debu bulan—yang membutuhkan waktu lebih dari empat miliar tahun untuk dihasilkan—dapat membantu memperlambat kenaikan suhu Bumi, masalah yang membutuhkan waktu kurang dari 300 tahun untuk kita produksi,” tutur Scott Kenyon.***