KOTA TANGERANG | TD — Lima orang tewas di gorong-gorong jaringan utilitas yang diduga milik PT Telkom Akses di Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis 7 Oktober 2021.
Tiga dari korban adalah pegawai dari perusahaan rekanan PT Telkom Akses yang melakukan perawatan jaringan untilitas. Sementara dua korban lainnya warga yang berusaha menolong, tetapi turut menjadi korban. Korban tewas karena menghirup gas alam di dalam gorong-gorong tersebut.
1. Entis sutrisno (18), warga Blok 03 RT 025/07, Ciawijapura, Susukan lebak, Cirebon, Jawa Barat. Korban adalah pegawai laundry yang melintas di lokasi, kemudian hendak menolong korban.
2. Andika Saputra (37). Warga Menggora Rt. 02/07 Wadas Lintang Wonosobo Jateng (Pekerja perusahaan rekanan PT Telkom Akses).
3. Paidi (33). Warga Jalan Haji Ridani I RT 002/001, Kelurahan Poris Plawad Indah. Korban adalah warga yang melintas yang hendak menolong korban.
4. Aditya Putra (20). Warga Jalan Raya Joglo RT 01/01, Kelurahan Joglo, Kecamatan Jakarta Barat (Pekerja perusahaan rekanan PT Telkom Akses).
5. Uus Sutisna (33). Warga Jalan Agus Salim RT 01/03, Kelurahan Joglo, Kecamatan Jakarta Barat (Pekerja perusahaan rekanan PT Telkom Akses).
Tim Puslabfor Mabes Polri telah mengambil sampe air dan gas udara di lokasi, Jumat 8 Oktober 2021. Kepala Sub Bidang Toksikologi Lingkungan Puslabfor Mabes Polri, Komisaris Faizal Rachmad mengatakan kandungan gas dalam gorong-gorong di Taman Royal, Cipondoh berbahaya. “Sangat berbahaya,” ujarnya di lokasi.
Adanya kandungan gas berbahaya itu ketika Tim Sub Bidang Toksikologi Lingkungan Puslabfor Mabes Polri memeriksa gorong-gorong.
Pemeriksaan untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian lima orang korban dalam gorong-gorong jaringan utilitas yang diduga milik PT Telkom itu. Menurut Faizal gas tersebut bercampur air.
Namun untuk konsenterasi dan jenis gasnya, menurut Faizal akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium Fuslabfor Mabes Polri. “Kami sudah mengambil sampel air, gas dan udara dari lokasi.” (Eko Setiawan/Faraaz/Rom)