EKBIS | TD — Kabar baik bagi para investor emas! Pada hari Kamis, 1 Agustus 2024, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatatkan angka tertinggi sepanjang sejarahnya. Ini adalah momen bersejarah bagi pasar logam mulia di Indonesia.
Berdasarkan informasi terbaru yang dipantau dari laman Hariansriwijaya.com, pagi ini, harga emas Antam melonjak drastis menjadi Rp 1.433.000 per gram. Kenaikan ini mencatatkan rekor tertinggi baru, setelah sebelumnya pada Rabu, 31 Juli 2024, harga emas berada di angka Rp 1.412.000 per gram. Rekor tertinggi sebelumnya adalah Rp 1.427.000 per gram yang tercatat pada Kamis, 18 Juli 2024.
Dengan kenaikan harga ini, emas menjadi pilihan investasi yang semakin menarik. Kenaikan harga ini menandai tren bullish yang kuat di pasar logam mulia, menawarkan peluang besar bagi investor yang ingin menambah portofolio mereka dengan aset yang dianggap sebagai safe haven atau tempat berlindung yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi.
Harga Jual Kembali dan Pajak
Dikutip dari laman redaksipost.com, Untuk transaksi jual kembali, atau buyback, harga emas batangan pada hari ini adalah Rp 1.284.000 per gram. Harap dicatat bahwa transaksi buyback dikenakan potongan pajak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017. Pajak penghasilan (PPh) 22 dikenakan pada transaksi buyback, dengan tarif sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP. Pajak ini akan dipotong langsung dari total nilai buyback.
Harga Pecahan Emas di Logam Mulia Antam
Berikut adalah daftar harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia Antam pada hari ini:
Pajak Pembelian Emas
Untuk pembelian emas batangan, pajak penghasilan (PPh) 22 juga dikenakan sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017. Tarifnya adalah 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap transaksi pembelian emas batangan harus disertai dengan bukti potong PPh 22 yang sah.
Dengan harga emas yang terus mencetak rekor dan tren pasar yang menunjukkan volatilitas yang signifikan, sekarang adalah waktu yang tepat bagi para investor untuk mempertimbangkan investasi emas sebagai bagian dari strategi portofolio mereka. (Red)