TANGERANG | TD — Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Tangerang Raya menggelar Pelatihan Jurnalistik selama tiga hari, 18-20 Maret 2022.
Pelatihan untuk membekali kader HMI Tangerang Raya yang berminat menguasai keterampilan jurnalistik tersebut bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang.
Selama tiga hari, para peserta dibekali pengetahuan serta keterampilan jurnalistik oleh berbagai narasumber mumpuni, salah satunya dari anggota PWI Kabupaten Tangerang.
Ketua PWI Kabupaten Tangerang Sangki Wahyudin menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut. “Inisiatif LAPMI HMI Tangerang Raya ini kami sambut baik, dan tentunya kami fasilitasi,” ujarnya, Sabtu 19 Maret 2022.
Fasilitasi tersebut, kata Sangki, dengan menyediakan narasumber dari pengurus PWI Kabupaten Tangerang, juga aula sekretariat organisasi insan pers tersebut di bilangan, Cikokol, Kota Tangerang untuk digunakan sebagai tempat pelatihan.
“Kami berharap sinergi demikian terus berkelanjutan, tak hanya dengan teman-teman mahasiswa, melainkan juga dengan stakeholder lainnya,” imbuhnya.
Menurut Sangki, pengetahuan dan keterampilan jurnalistik sangat penting dikuasai, tak hanya oleh wartawan, melainkan juga masyarakat umum. Alasannya, kata dia, di era internet ini, pembaca harus semakin kritis terhadap informasi yang beredar.
“Dengan menguasai pengetahuan jurnalistik, tentunya pembaca atau masyarakat akan semakin kritis dalam menyikapi sebuah informasi,” katanya .
Sementara Direktur LAPMI HMI Tangerang Raya Ade Aji Maulana mengatakan, pelatihan ini untuk membentuk kader HMI yang memiliki pengetahuan dan keterampilan jurnalistik. Sehingga mereka juga nantinya mampu menghasilkan karya jurnalistik yang memenuhi standar dan kaidah-kaidah jurnalistik.
“Materi yang diberikan mulai dari sejarah pers, Undang-undang pers, kode etik jurnalistik, teknik reportase dan menulis, hingga teknik SEO,” katanya.
Ade mengatakan, pelatihan ini yang pertama dihelat LAPMI HMI Tangerang Raya, dan rencananya akan berkelanjutan sampai peserta benar-benar menguasai materi seputar jurnalistik.
“Kemudian nanti praktik, baik melalui magang di media maenstream maupun melalui wahana yang kami sediakan,” pungkasnya. (Red/Rom)