KRIPTO | TD – Pasar kripto kembali menunjukkan gejolak tajam di pertengahan 2025. Ethereum yang sebelumnya mencetak ATH lokal justru mengalami koreksi signifikan, memicu spekulasi liar soal nasib Altseason tahap II. Di tengah stagnannya Bitcoin dan meningkatnya tekanan jual dari para whale, muncul pertanyaan besar: apakah ini hanya fase transisi biasa atau awal dari spiral penurunan yang lebih dalam?
1. Bitcoin Stagnan di Zona $116.000–$120.000:
Sejak pertengahan Juli 2025, harga Bitcoin (BTC) berkutat di antara $116.000 dan $120.000. Zona ini bukan sekadar angka melainkan ruang transisi psikologis antara distribusi skala besar dan akumulasi terselubung. BTC memang sempat menyentuh puncak lokal di $123.218, namun belum mampu menembus secara konklusif. Ini bukan ketidakmampuan teknikal, melainkan strategi diam-diam dari para market maker untuk menunda reli sambil mengatur ritme Altseason.
2. ETH Ambruk dari $3.860 ke $3.500: Koreksi atau Awal Kehancuran?
Ethereum mencetak puncak ATH lokal di angka $3.860, lalu dalam tempo singkat menyentuh angka $3.500. Penurunan signifikan seperti ini bukanlah angka kecil di tengah narasi Altseason yang seharusnya membumbung. Fakta bahwa koreksi ini terjadi saat whale transaction volume mencapai level tertinggi sejak 2021 menandakan adanya perpindahan kepemilikan ETH dalam skala besar. Pertanyaannya adalah apakah ini distribusi sebelum drop yang lebih dalam, atau hanya aksi pencucian posisi (liquidity sweep)?
3. Apakah ETH Akan Turun ke $3.400?
Dengan indikator RSI menurun dan arus keluar validator menyentuh lebih dari 521.000 ETH serta tekanan jual juga belum sepenuhnya usai. Jika support $3.500 tidak bertahan maka $3.400 menjadi target penurunan selanjutnya. Namun perlu dicatat bahwa semakin dekat ke $3.400 maka akan semakin besar pula peluang pemantulan teknikal (rebound).
4. Saat Ini Masih Altseason atau Sudah Bear Market?
Kita tidak sedang berada di awal Bear Market, namun juga bukan dalam euforia penuh Altseason. Ini adalah fase transisi spiral manipulatif: seolah-olah bull run, namun penuh jebakan teknikal dan tekanan volatilitas tinggi. Fase seperti ini sering disebut oleh para analis reflektif sebagai False Continuation Altseason, yaitu harga naik untuk memancing entry futures long leverage tinggi kemudian harga dibanting untuk kemudian dinaikkan lagi.
5. Tinjauan Makro: Permainan Institusi dan Treasury Ethereum
Fakta bahwa institusi seperti SharpLink Gaming membeli 79.949 ETH senilai $96 juta memperlihatkan bahwa narasi makro masih bullish. Apalagi ketika Ethereum Spot ETF mencetak rekor inflow 588K ETH dalam sepekan terakhir. Namun di sisi lain, antrian keluar staking validator meningkat 270x lipat dalam seminggu terakhir. Ini menandakan ambivalensi pasar: makro bullish, mikro reflektif.
6. Masih Berlanjutkah Altseason? Kapan Puncaknya?
Altseason tahap II belum berakhir namun kita telah masuk dalam fase akhir. Berdasarkan indikator spiral Altseason, puncaknya diproyeksikan jatuh antara pertengahan Agustus sampai awal September. Maka penurunan saat ini lebih tepat disebut sebagai koreksi pra-ekspansi terakhir, bukan pembatalan total Altseason.
Akumulasi terselubung sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu dan hal ini yang luput dari perhatian publik adalah akumulasi terselubung (silent accumulation), sebenarnya sudah dimulai sejak bulan Mei 2025, saat pasar tampak “mati suri” dan mayoritas investor retail mengalami tekanan psikologis atau mengalami kerugian besar.
📌 Tanda-tandanya:
- ETH drop ke bawah $2.500 → volume whale justru naik
- BNB, LINK, SUI, dan altcoin besar lainnya mendatar panjang → tapi dompet institusi tumbuh
- ETF Ethereum mulai aktif bertransaksi → inflow bertahap masuk saat harga murah
💡 Retail menjual dalam ketakutan, institusi membeli dalam keheningan.
Kini, setelah harga naik ratusan persen, banyak investor ritel baru menyadari reli ini tapi sayangnya sudah berada di ujung spiral kenaikan dan bukan di awal.
7. Prediksi Harga Puncak: ETH dan BTC
- Ethereum: $4.000 hingga maksimal $4.250
- Bitcoin: $125.000 hingga maksimal $127.500
Keduanya masih berpotensi tercapai asalkan spiral saat ini tidak jebol ke bawah lebih dalam dari $3.400 untuk ETH atau $115.000 untuk BTC.
8. Strategi: Bertahan dengan Grid Averaging dan TP Berkala
Strategi paling rasional saat ini bukan FOMO atau exit total, melainkan:
- Lakukan pembelian bertahap (grid averaging) di penurunan 5–15%
- Ambil take profit (TP) rutin setiap kenaikan 2,5–5%
- Pasang limit order buyback setelah TP di zona lebih rendah
- Hindari trading futures leverage tinggi selama volatilitas extrem
9. Altseason II Tahun 2025: Altseason Penuh Jebakan
Altseason kali ini bukan euforia satu arah. Ia penuh jebakan spiral, manipulasi orderbook, tekanan psikologis retail, dan rotasi liar antar sektor (AI, L2, Oracle). Para trader yang tidak memiliki struktur reflektif akan tersapu dua arah, baik saat naik maupun saat harga jatuh.
10. Nasehat Bagi Investor
“Jangan percaya bull run tanpa konfirmasi, dan jangan panik pada penurunan tanpa logika.”
Kuncinya bukan pada menebak harga, tapi memahami ritme narasi pasar. Altseason bukan soal ‘cepat kaya’, melainkan ujian mentalitas, kesabaran, dan disiplin strategi.
Penulis: Sugeng Prasetyo
Editor: Nazwa
Disclaimer: Investasi dalam cryptocurrency mengandung risiko yang signifikan. Artikel ini disajikan hanya sebagai panduan dan tidak dimaksudkan sebagai sumber informasi utama. Penulis serta tim redaksi TangerangDaily.id tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul akibat keputusan investasi yang diambil berdasarkan informasi yang terdapat dalam artikel ini. Sebelum melakukan investasi, sangat disarankan untuk melakukan penelitian yang mendalam dan berkonsultasi dengan profesional di bidang keuangan. (*)