Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, PT Eratani Teknologi Nusantara menjalin kemitraan strategis dengan PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI). Melalui kerja sama ini, kedua perusahaan meluncurkan program perlindungan bagi petani dalam bentuk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan jaminan kecelakaan kerja. Kolaborasi ini secara simbolis dimulai pada 6 Mei 2025 oleh CEO Eratani Andrew Soeherman bersama President Director TMI, Sancoyo Setiabudi.
Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya tantangan yang dihadapi sektor pertanian akibat perubahan iklim ekstrem. Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa suhu rata-rata di Indonesia mencapai rekor tertinggi 27,5°C pada tahun 2024, sejak pengamatan dimulai pada 1981. Kondisi ini memperbesar potensi gagal panen akibat kekeringan, hama, dan penyakit tanaman.
Di sisi lain, mayoritas petani di Indonesia, yakni sekitar 87,31% menurut data BPS 2024, tergolong pekerja informal yang menghadapi risiko tinggi dalam keseharian mereka. Oleh karena itu, perlindungan ganda melalui AUTP dan asuransi kecelakaan kerja menjadi langkah penting untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan petani.
“Setiap musim membawa ketidakpastian bagi petani. Melalui program ini, kami ingin memberikan ketenangan dalam menjalani aktivitas bertani, sekaligus menjamin keselamatan mereka dari risiko kerja,” jelas Andrew Soeherman.
Program ini dirancang untuk memberikan perlindungan dari kerusakan hasil tani akibat bencana seperti kekeringan, serangan hama, hingga risiko lainnya. Selain itu, asuransi kecelakaan kerja yang disediakan mencakup risiko fisik, cacat permanen, bahkan kematian yang dapat terjadi saat bertani.
Sancoyo Setiabudi dari TMI menyampaikan, “Kemitraan ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung sektor pertanian nasional. Dengan pengalaman kami di bidang asuransi, kami ingin memperluas jangkauan perlindungan kepada petani Indonesia agar mereka lebih tangguh menghadapi tantangan.”
Skema perlindungan ini akan diimplementasikan secara bertahap di berbagai wilayah operasional Eratani. Selain memberi manfaat langsung kepada petani, program ini juga memperkuat hubungan Eratani dengan lembaga pembiayaan yang menjadi mitra, seperti perbankan dan platform pinjaman digital, dengan memberikan jaminan dalam mitigasi risiko kredit.
Berdiri sejak 2021, Eratani merupakan perusahaan teknologi agrikultur yang menyediakan solusi lengkap dari hulu ke hilir. Fokusnya adalah memberdayakan petani melalui akses teknologi, pembiayaan, pelatihan, dan pemasaran. Hingga kini, Eratani telah bermitra dengan lebih dari 34.000 petani di empat provinsi utama serta menghubungkan ekosistem pertanian lewat 600 kios dan 70 penggilingan padi. Dampak positifnya telah diakui melalui berbagai penghargaan tingkat regional dan internasional.