Easycash Bersinergi dengan AFTECH: Tingkatkan Literasi Keuangan untuk Melawan Pinjol Ilegal

waktu baca 2 menit
Selasa, 12 Nov 2024 19:26 0 83 Redaksi

JAKARTA| TD —  PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) mengambil langkah proaktif dengan berkolaborasi bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dalam mendukung Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) yang diadakan pada 12-13 November 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Bulan Fintech Nasional (BFN) 2024, dan bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan serta kesadaran digital masyarakat Indonesia, terutama dalam menghadapi maraknya pinjaman online ilegal (pinjol ilegal).

Dengan jumlah pinjol ilegal yang terus meningkat, perhatian dari pemerintah, pelaku industri P2P lending, dan masyarakat menjadi semakin mendesak. Pada periode Februari hingga Maret 2024, OJK melalui Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) telah mengidentifikasi 537 platform pinjol ilegal, jauh lebih banyak dibandingkan dengan 97 platform P2P lending legal yang ada saat ini. Keadaan ini mendorong pemerintah Indonesia untuk serius dalam memberantas pinjol ilegal demi menjaga ketahanan bangsa dan melindungi masyarakat dari dampak negatif utang besar akibat praktik bisnis yang tidak bertanggung jawab.

Sebagai bagian dari kontribusi dalam pemberantasan pinjol ilegal, Easycash menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan untuk pengunjung, dengan fokus pada cara memanfaatkan platform P2P lending legal secara bijak. Wildan Kesuma, Head Corporate Affairs Easycash, mengapresiasi inisiatif AFTECH dalam memberikan edukasi luas tentang industri P2P lending melalui acara ini.

“Kami senang bisa berkolaborasi dengan AFTECH dan OJK untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat mengenai potensi produk dan layanan fintech. Sebagai platform P2P lending, kami berharap dapat mendukung perluasan inklusi keuangan, terutama bagi segmen unbanked dan underbanked,” ujar Wildan.

Director of Marketing, Communication, & Community Development AFTECH, Abynprima Rizki, juga menyoroti antusiasme pelaku industri untuk terlibat dalam IFSE dan Bulan Fintech Nasional 2024. “Kami melihat semangat tinggi dari para pelaku usaha fintech untuk memberikan edukasi dan berbagi pengalaman demi menciptakan ekosistem fintech yang sehat di Indonesia. Harapan kami adalah inisiatif ini dapat mendorong perilaku bisnis yang sehat, memperbarui keamanan digital, dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat, yang semuanya bertujuan untuk melindungi konsumen produk dan layanan fintech,” jelas Rizki.

Selain edukasi, Easycash bersama Privy akan berpartisipasi dalam sesi diskusi panel mengenai upaya deteksi penipuan dalam platform P2P lending. Diskusi tersebut melibatkan OJK, Privy, dan EY Parthenon, membahas potensi kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan penyedia teknologi untuk memperkuat perlindungan terhadap modus penipuan yang semakin canggih.

Dalam IFSE 2024, Easycash juga turut menandatangani pakta integritas antara platform P2P lending, AFTECH, dan Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) untuk meningkatkan keamanan, transparansi, dan keberlanjutan dalam industri P2P lending, mendukung target pemerintah Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. (*)

Unggulan

LAINNYA