Abraham Garuda Laksono berinteraksi dengan anak didik SPS Melati di dalam mobil perpustakaan keliling pada momentum peringatan Hari Kunjungan Perpustakaan. (Foto: Ist)TANGERANG | TD — Menyambut Hari Kunjungan Perpustakaan, Anggota DPRD Provinsi Banten, Abraham Garuda Laksono, mengunjungi Satuan PAUD Sejenis (SPS) Melati, sebuah lembaga pendidikan anak usia dini yang sebelumnya telah menerima dukungan dari dirinya, pada Kamis, 11 September 2025.
Kedatangan Abraham disambut hangat oleh sekitar 60 orang yang terdiri dari anak didik, guru, dan orang tua murid. Ia hadir bersama mobil perpustakaan keliling yang bertujuan menumbuhkan minat baca sejak usia dini.
“Sungguh luar biasa melihat antusiasme anak-anak dalam belajar. Kami berkomitmen untuk terus mendorong mereka agar gemar membaca dan berhitung. Kami juga berencana menambah fasilitas bermain seperti prosotan baru,” ujar Abraham.
Abraham menekankan pentingnya perhatian terhadap pendidikan anak usia dini sebagai investasi masa depan bangsa. “Dukungan kepada anak-anak, guru, dan semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran sangat penting. Orang tua juga harus menjaga semangat belajar di rumah dan membatasi penggunaan gadget,” tambahnya.
Kepala SPS Melati, Zahrani, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan. “Alhamdulillah, sejak awal berdiri, SPS Melati selalu mendapat dukungan dari dewan, wali murid, dan kerja keras para guru sehingga mutu pendidikan terus meningkat,” ujarnya.
Selain menghadirkan perpustakaan keliling, Abraham juga berdialog dengan guru dan orang tua murid. Ia berharap kelulusan angkatan ketujuh yang akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan menjadi momentum untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Tangerang.
Perlu diketahui, setiap tanggal 14 September, Indonesia memperingati Hari Kunjungan Perpustakaan sebagai upaya meningkatkan budaya literasi masyarakat. Abraham Garuda Laksono menunjukkan komitmennya terhadap gerakan literasi melalui program 3SP (Sahabat Pintar Sahabat Sehat Sahabat Abraham), sebuah inovasi yang tidak hanya mendorong minat baca, tetapi juga mengintegrasikan aspek kesehatan dan kepedulian sosial bagi masyarakat luas.
Hari Kunjungan Perpustakaan bukan sekadar seremoni, melainkan ajakan untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat pengetahuan, ruang kreativitas, dan sarana rekreasi intelektual.
“Perpustakaan adalah jendela dunia. Dengan membaca, kita tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga membangun karakter dan daya saing bangsa,” ungkap Abraham.
Melalui momentum ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang menjadikan perpustakaan sebagai tempat belajar sepanjang hayat, sejalan dengan semangat mencerdaskan kehidupan bangsa. (*)