Dr. Rudy Sutadi Meraih Gelar Doktor Psikologi dengan Penelitian tentang Metode Smart ABA untuk Autisme
Dr. Rudy Sutadi Meraih Gelar Doktor Psikologi dengan Penelitian tentang Metode Smart ABA untuk Autisme (Sumber : KID-ABA Autism & ADHD Center)Jakarta, 30 April 2025 – dr. Rudy Sutadi, Sp.A, MARS, SPd.I, berhasil meraih gelar Doktor dalam bidang Psikologi Pendidikan dari Universitas Persada Indonesia (UPI) – Y.A.I., Jakarta, setelah mempertahankan disertasi berjudul “Efektivitas Metode Smart ABA sebagai Pengembangan ABA untuk Mengajar dan Melatih Kemampuan Bicara dan Membaca pada Autisme” dengan predikat Sangat Memuaskan.
Disertasi tersebut mengusung metode Smart ABA sebagai penyempurnaan dari metode Applied Behavior Analysis (ABA) klasik, dengan prinsip-prinsip S.M.A.R.T. yang terdiri dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode Smart ABA sangat efektif dalam membantu anak-anak dengan autisme untuk mengembangkan kemampuan bicara dan membaca dalam waktu yang lebih cepat dan efisien jika dibandingkan dengan ABA klasik.
Keberhasilan penelitian ini mendapatkan apresiasi tinggi dari para akademisi dan praktisi di bidang psikologi dan pendidikan. Dr. Rudy, yang juga merupakan pendiri KID-ABA Autism & ADHD Center, berkomitmen untuk mengembangkan metode Smart ABA secara global, termasuk dengan mengintegrasikan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI). Metode Smart ABA kini dianggap sebagai salah satu metode intervensi terbaik di dunia untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dengan autisme.
Metode Smart ABA ini dirancang dengan pendekatan yang sistematik, terukur, dan berbasis bukti ilmiah, memberikan kurikulum pelatihan yang terstruktur serta sistem penilaian yang objektif. Penelitian Dr. Rudy membuktikan bahwa Smart ABA menghasilkan kemampuan bicara dan membaca pada anak dengan autisme dalam waktu yang jauh lebih singkat, bahkan hanya membutuhkan sepertiga hingga sepersepuluh waktu dibandingkan dengan metode ABA klasik.
Dalam sidang terbuka, para promotor dan penguji memberikan apresiasi atas kontribusi besar yang diberikan oleh Dr. Rudy dalam bidang intervensi autisme di Indonesia. Sidang dipimpin oleh Prof. Dr. Suprapti S. Markam, dengan Dr. Anizar Rahayu, M.Si., Psikolog sebagai Sekretaris Sidang, serta Prof. Dr. Asmadi Alsa, SU., Psikolog dan Dr. Kuncono Teguh Yunanto, SPsi., M.M., yang turut menyumbangkan pemikiran mereka dalam ujian disertasi tersebut.
Dr. Rudy menegaskan bahwa hasil penelitian ini bukan hanya memiliki dampak akademis, tetapi juga manfaat praktis yang dapat diaplikasikan dalam dunia terapi dan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus. Ia berharap metode ini dapat diterapkan lebih luas di klinik-klinik, sekolah-sekolah, serta lembaga pemerintah yang menangani masalah autisme.
Perjalanan Dr. Rudy dalam mengembangkan metode Smart ABA dimulai pada tahun 1997 setelah putranya didiagnosis dengan autisme. Melalui penelitian mendalam dan berbagai pelatihan di Amerika dan Australia, serta pengalaman langsung dalam terapi, Dr. Rudy merancang dan mengembangkan Smart ABA yang kini terbukti efektif. Pada tahun 2011, metode ini secara resmi diperkenalkan dan kini menjadi pilihan utama dalam intervensi autisme.
Ke depan, Dr. Rudy berencana untuk mengembangkan dan mempopulerkan metode Smart ABA secara internasional, termasuk di Amerika dan Timur Tengah. Ia juga berencana untuk terus mengembangkan integrasi teknologi dalam terapi ini, dengan harapan dapat membantu lebih banyak anak dengan autisme di seluruh dunia.
Tentang KID-ABA Autism & ADHD Center
KID-ABA Autism & ADHD Center didirikan oleh Dr. Rudy Sutadi pada tahun 1999 untuk menyediakan terapi yang efektif bagi anak-anak dengan autisme. Dr. Rudy, yang dikenal sebagai “Bapak ABA Indonesia,” telah mengembangkan Smart ABA sebagai metode intervensi yang telah terbukti memberikan hasil luar biasa dalam mengatasi tantangan autisme. Melalui klinik ini, Dr. Rudy terus berupaya mengembangkan dan menyebarkan metode Smart ABA ke seluruh dunia, dengan misi membantu lebih banyak anak autis untuk mencapai potensi terbaik mereka.
Pos terkait
