DPRD Pertanyakan Teknologi PT NAK untuk Kelola TPST Jatiwaringin

waktu baca 2 menit
Kamis, 23 Feb 2023 12:24 0 92 Jaya Kurnia

KABUPATEN TANGERANG | TD — Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang menggelar rapat dengar pendapat dengan perusahaan pengelola sampah, PT Noor Annisa Kemikal (NAK), di kantor DPRD setempat, Rabu, 22 Februari 2023.

Ketua Komisi IV, Mohamad Ali mengungkapkan, perusahaan swasta tersebut berminat menjadi pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Jatiwaringin, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.

Pihaknya mengapresiasi keinginan perusahaan itu. Namun, lanjut Ali, sejauh ini DPRD belum bisa mengambil keputusan untuk menyerahkan proses pengelolaan sampah di TPST Jatiwaringin itu ke PT NAK.

“Tadi kami sudah dengar penjelasan pihak swasta peminat, termasuk kapasitas maupun teknologi yang dimilikinya. Namun kami tentu harus terlebih dahulu membawa persoalan ini ke pemerintah daerah. Prinsipnya, kalau memang hal itu betul-betul berdampak positif bagi pemerintah daerah maupun masyarakat Kabupaten Tangerang, tentulah kami dukung,” ujar politisi Partai Demokrat ini usai rapat dengar pendapat.

Dalam kaitan itu, menurut Ali, kapasitas maupun teknologi yang ditawarkan PT NAK dalam mengelola sampah juga perlu diuji terlebih dahulu. Kata dia, pihak berkompeten bisa melakukan uji dimaksud.

“Karena tidak mudah dalam penerapan teknologi persampahan ini dan kita pun tak bisa langsung percaya begitu saja. Kalau berbasis anggaran yang minim tetapi teknologinya bagus, ya tentunya itu kita dorong,” imbuhnya.

Perwakilan PT. NAK, Haris Mansyur, menyampaikan, kegiatan mengelola sampah yang akan digarapnya bisa berdampak positif bagi daerah maupun masyarakat

Alasannya, selain mampu mengurangi volume sampah yang kian hari semakin menumpuk, pengelolaan oleh pihaknya juga bakal menyerap lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar lokasi TPST Jatiwaringin.

Haris mengeklaim, teknologi yang dipakai untuk mengelola sampah merupakan teknologi mutakhir.

Dengan teknologi tersebut, kata dia, mampu diolah hingga ribuan ton sampah tanpa mengeluarkan bau apapun. “Semua sampah kita bisa kami olah, termasuk sampah baru, sampah lama juga bisa,” pungkasnya. (Jay/Rom)

Unggulan

LAINNYA