TANGERANG | TD — Investasi di Kabupaten Tangerang menunjukkan tren yang positif dan terus mengalami peningkatan. Menurut data realisasi investasi yang dirilis oleh Kementerian Investasi/BKPM pada 31 Januari 2025, total realisasi investasi di Kabupaten Tangerang dari Januari hingga Desember 2024 mencapai Rp26,2 triliun.
Aji Januardhi Nurogo, Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang, menjelaskan bahwa angka tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
“Untuk tahun 2024, kontribusi PMDN mencapai 64,2% dari total investasi, yaitu Rp16,8 triliun, sementara PMA berkontribusi 35,8% dengan total Rp9,4 triliun,” ujarnya dalam sebuah wawancara pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Ia menambahkan bahwa sektor yang paling banyak menyumbang investasi baik dari PMDN maupun PMA adalah sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran. Hal ini menunjukkan bahwa nilai investasi di Kabupaten Tangerang terus meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2020, realisasi investasi kami untuk periode Januari-September tercatat Rp16 triliun. Angka ini meningkat menjadi Rp18 triliun pada tahun 2021, Rp20 triliun di tahun 2022, dan Rp22,8 triliun pada tahun 2023. Ini adalah indikasi yang sangat positif bagi Kabupaten Tangerang,” jelasnya.
Meskipun demikian, pihaknya berkomitmen untuk terus menggali potensi investasi dan memberikan pelayanan yang optimal tanpa membedakan jenis investasi. Diharapkan langkah ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, DPMPTSP juga merencanakan penambahan Gerai Pelayanan Publik (GPP) di Intermoda Kecamatan Cisauk untuk mempermudah akses layanan bagi masyarakat.
“Dengan keberadaan GPP ini, kami berharap warga Kabupaten Tangerang, khususnya yang berada jauh dari pusat layanan, dapat lebih cepat, mudah, terjangkau, nyaman, dan aman dalam mengurus berbagai urusan administrasi,” tambah Aji.
Ia juga menyebutkan bahwa rencana penambahan GPP di wilayah timur ini akan melengkapi layanan yang sudah ada di Mal Ciputra Kecamatan Panongan.
GPP ini ditujukan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang, khususnya mereka yang tinggal jauh dari pusat pelayanan, agar dapat mengakses layanan administrasi dengan lebih efisien.
Rencana ini juga merupakan respons terhadap tingginya antusiasme masyarakat yang menggunakan layanan publik di GPP Mal Ciputra.
“Ke depannya, terdapat delapan instansi yang akan berkolaborasi dalam pelayanan MPP Kabupaten Tangerang, yaitu Bapenda, BPJS, BPN, DPMPTSP, Dukcapil, Samsat, Kemenag, dan Polres,” jelas Aji.
Dia menambahkan bahwa peluncuran GPP masih dalam tahap koordinasi antara Sekda Kabupaten Tangerang dan Bupati Tangerang yang baru dilantik.
“Pastinya, tahun ini akan terealisasi, namun kami akan mengumumkan bulan peluncurannya nanti,” tutupnya.