Disbudpar Kota Tangerang Berikan Hibah Hadroh dan Matras

waktu baca 2 menit
Kamis, 29 Sep 2022 19:06 0 65 Redaksi TD

KOTA TANGERANG | TDPemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang memberikan hibah peralatan kesenian dan matras kepada masyarakat.

Belum lama ini, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah bersama Forkopimda Kota Tangerang menyerahkan hibah tersebut secara simbolis pada saat pelepasan Gerak Jalan Sarungan Festival Al-Azhom.

Kepala Disbudpar Kota Tangerang Mugiya Wardhany, S.E., M.Si. menjelaskan, alat kesenian hadroh diberikan kepada 50 penerima, antara lain untuk lingkungan majelis taklim, masjid, dan musala. Kemudian, matras diberikan kepada 20 penerima, yaitu sanggar seni bela diri.

Bantuan tersebut, kata dia, diberikan untuk pembinaan kepada sumber daya manusia, lingkungan, dan pranata tradisional di Gedung Kesenian Kota Tangerang, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang.

Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang memberikan hibah peralatan kesenian dan matras kepada masyarakat.

Penyerahan secara simbolis bantuan hadro dan matras dari Pemerintah Kota Tangerang kepada masyarakat, belum lama ini. (Foto : Dokumentasi Disbudpar Kota Tangerang untuk Tangerangdaily.id)

“Secara simbolis telah diserahkan sebelumnya oleh Bapak Wali Kota Tangerang bersama unsur Muspida pada saat pelepasan Gerak Jalan Sarungan Festival Al-Azhom,” ujar Mugiya, Rabu, 28 September 2022.

Dia menyebutkan, kegiatan pengembangan kebudayaan ini digelar sebagai wujud perhatian dari Disbudpar Kota Tangerang dalam rangka pelestarian seni dan budaya.

Selain itu, pemberian hibah hadroh dan matras merupakan bentuk ajakan kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga muruah kebudayaan Kota Tangerang.

“Kami terus mendorong pelestarian kebudayaan Kota Tangerang,” ucap Mugiya.

Dia mengatakan, Kota Tangerang memiliki sejarah dan budaya yang sudah mengakar di dalam masyarakat pendukungnya maupun bagi daerah sekitarnya.

Lokasi yang berdekatan dengan Jakarta sebagai ibu kota negara, membuat Kota Tangerang memiliki peranan penting dalam kebudayaan di Indonesia sejak dahulu.

Ada banyak peninggalan sejarah di Kota Tangerang, mulai dari makam dan Masjid Kalipasir, Klenteng Boen Tek Bio, lembaga pemasyarakatan, hingga kawasan Pasar Lama. Hal ini menandakan Tangerang juga titik pusat percampuran masyarakat dengan berbagai macam budaya.

“Kebudayaan Cina Benteng salah satunya, menandakan kebudayaan masyarakat Tionghoa yang bercampur dengan masyarakat lokal,” jelas Mugiya.

Kebudayaan lain juga tidak kalah menarik. Seperti budaya Betawi hingga budaya Sunda, bercampur di dalam Kota Tangerang, sehingga menghasilkan suasana khas yang tidak dapat dirasakan di tempat lain.

Salah satu kebudayaan tersebut adalah beksi, yaitu salah satu budaya main pukul Betawi yang bercampur dengan jurus kungfu dari masyarakat Tionghoa.

“Selain itu, banyak budaya yang muncul dari kegiataan keagamaan seperti hadroh, rebana, dan lainnya,” pungkas Mugiya. (ADV)

LAINNYA