Gubernur Banten Andra Soni bersama Wali Kota Serang Budi Rustandi meninjau persiapan pembangunan flyover Unyur-Kaligandu dengan detail pembangunan sepanjang 280meter dan lebar 9 meterKOTA SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memastikan proyek pembangunan Flyover Unyur-Kaligandu akan dikerjakan tahun 2026, dengan detail pembangunannya sepanjang 280 meter.
Rencananya, proses lelang dijadwalkan akan dibuka pada Desember 2025, sehingga pembangunan fisiknya bisa segera dimulai pada Januari atau Februari 2026.
Dengan dikerjakannya flyover Unyur-Kaligandu, menjadi flyover pertama yang akan hadir di Kota Serang, dengan nilai anggaran mencapai Rp 25 miliar. Keberadaan flyover ini diharapkan dapat mengurai kemacetan dan menjadi solusi peningkatan konektivitas di kawasan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan, pembangunan flyover Unyur-Kaligandu memerlukan waktu sekitar 9 hingga 10 bulan.
“Desember 2025 mudah-mudahan sudah kita tenderkan. Januari–Februari sudah mulai pembangunan Flyover Unyur–Kaligandu,” ujar Arlan.
BACA JUGA: Ini Alasan Pembangunan Flyover Unyur-Kaligandu Lebih Cepat Dibanding Terondol
Dibangun Sepanjang 280 Meter, Melintas di Atas Rel KAI
Arlan menjelaskan bahwa detail flyover Unyur-Kaligandu akan dibangun dengan total panjang 280 meter, termasuk jembatan utama dan oprit di kedua sisi yang melintasi jalur rel kereta api.
“Panjangnya 280 meter. Jembatannya 80 meter, oprit kanan-kiri masing-masing 100 meter, jadi total 280 meter, lebar 9 meter,” jelasnya.
Perencanaan oleh Pemkot Serang, Pembangunan oleh Pemprov Banten
Arlan menegaskan bahwa desain perencanaan flyover disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, sementara pembangunan fisiknya akan dilaksanakan oleh Pemprov Banten. DPUPR Banten akan mengikuti seluruh hasil perencanaan yang telah disusun DPUPR Kota Serang.
Flyover Terondol Menyusul
Selain Flyover Unyur–Kaligandu, Pemprov Banten juga merencanakan pembangunan Flyover Terondol. Namun, proyek tersebut masih menunggu penyelesaian proses pembebasan lahan.
Arlan menjelaskan bahwa pembangunan Flyover Terondol telah masuk ke dalam RPJMD Provinsi Banten Tahun 2025–2029, sehingga dapat mulai dikerjakan setelah seluruh syarat lahan terpenuhi.
Dengan hadirnya dua proyek flyover ini, kemacetan di sejumlah titik strategis Kota Serang dapat teratasi secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.