BANDARA | TD — Maskapai penerbangan Lion Air membantah telah meninggalkan dua penumpangnya pada rute penerbangan Bandar Soekarno-Hatta ke Bali.
“Berdasarkan data aktual dan pemantauan CCTV (Closed Circuit Television). Kedua calon penumpang tersebut tidak dapat mengikuti penerbangan JT-030 karena terlambat melapor (late check-in). Dan tidak menunjukkan diri (no show gate) di ruang tunggu,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Selasa 16 November 2021.
Danang menyampaikan keterangan tersebut menanggapi unggahan video yang menunjukkan keluhan calon penumpang karena tidak dapat mengikuti penerbangan nomor JT-030 yang melayani rute dari Bandar Udara Internasional soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) tujuan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali (DPS) pada Minggu 14 November.
Danang mengatakan tidak ada perubahan jadwal penerbangan (jadwal dimajukan) sebagaimana keluhan yang dua calon penumpang tersebut. Menurut dia, penerbangan JT-030 sesuai waktu keberangkatan (schedule time departure) pukul 06.00 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07).
Lion Air penerbangan JT-030, kata Danang, di persiapkan dengan baik sebagaimana prosedur operasional penerbangan. Total reservasi (pembukuan jumlah calon penumpang) ialah 201 orang.
Pada Minggu. 14 November 2021, total penumpang yang melakukan pelaporan (check-in) adalah 199 orang (2 orang tidak melapor). Lion Air mengoperasikan jenis pesawat Boeing 737-900ER berkapasitas 215 kursi kelas ekonomi.
Menurut Danang, petugas layanan darat (ground staff usher) 30 menit sebelum keberangkatan-sebelum check-in counter tutup, telah melakukan pengecekan dan pemberitahuan dengan detail (sweeping) pada antrean.” Hal ini guna memastikan calon penumpang JT-030 sudah melapor.” (Faraaz/Rom)