Dari ruangan sederhana inilah, cita rasa dan mimpi keluarga RM Langganan tumbuh menjadi kisah inspiratif bagi banyak orang. (Foto: Dok. Pribadi Penulis)RAGAM | TD — Di tengah hiruk-pikuk jalanan Sepatan, Kabupaten Tangerang, berdiri sebuah warung Padang sederhana bernama RM Langganan. Bagi sebagian orang, ini hanyalah tempat makan. Namun bagi keluarga kami, warung ini adalah simbol perjuangan, harapan, dan cinta yang tak pernah padam.
Warung Padang RM Langganan lahir dari mimpi besar orang tua penulis—mimpi untuk bertahan hidup dan memberi masa depan yang lebih baik bagi anak-anaknya. Dengan modal yang terbatas namun tekad yang luar biasa, mereka mulai membuka usaha kecil ini di pinggir jalan. Setiap pagi, aroma rendang, ayam bakar, dan sambal hijau khas Minang memenuhi udara, menarik siapa pun yang lewat untuk singgah.

Setiap kotak nasi dari RM Langganan bukan sekadar hidangan, tapi hasil kerja keras dan cinta keluarga yang terus menyala. (Foto: Dok. Pribadi Penulis)
Awalnya hanya beberapa pelanggan yang datang, kebanyakan dari lingkungan sekitar. Namun seiring waktu, cita rasa autentik dan pelayanan tulus membuat RM Langganan dikenal luas. Kini, pesanan datang dari berbagai penjuru kota—untuk acara hajatan, syukuran, hingga pelanggan setia yang tak pernah absen setiap akhir pekan.
Namun di balik kesuksesan itu, ada cerita tentang kerja keras tanpa lelah. Penulis masih ingat bagaimana kedua orang tua saya kerap tidur hanya beberapa jam setiap malam, menyiapkan bahan, memasak, dan melayani pelanggan tanpa keluhan. Kelelahan seolah menjadi teman setia, tetapi semangat mereka tak pernah padam.
Dan dari dapur sederhana itulah, mimpi-mimpi kami mulai terwujud. Melalui usaha kecil ini, orang tua penulisamampu menyekolahkan anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi. Penulis kini menjadi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Tangerang, menempuh jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia—sesuatu yang dulu hanya bisa saya bayangkan. Salah satu saudara saya bahkan telah berhasil menjadi seorang polisi.
Kisah kami adalah bukti bahwa kesuksesan tidak datang dari kemewahan, melainkan dari ketekunan dan doa yang tak pernah berhenti. Dari sebuah warung kecil di pinggir jalan, kami belajar bahwa perjuangan, ketika dijalani dengan cinta, mampu membuka pintu-pintu keajaiban.
RM Langganan bukan sekadar tempat makan—ia adalah sebuah perjalanan hidup. Sebuah bukti bahwa cita-cita besar bisa tumbuh dari tempat sederhana, asalkan dirawat dengan kerja keras, kejujuran, dan harapan.
Harapan kami kini sederhana: semoga RM Langganan terus berkembang, tetap menjadi tempat yang menyajikan cita rasa Padang penuh kehangatan, sekaligus menjadi sumber inspirasi bagi siapa pun yang sedang berjuang untuk masa depan yang lebih baik.
Penulis: Izha Iqlima Azzahra
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Tangerang. (*)