LEBAK | TD — Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya pergerakan atau patahan tanah yang berakibat terjadinya longsor di Kampung Tegalumbu, RT 02/01, Desa Wana Sari, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (30/10/2020). Selain hujan, terjadinya pergerakan tanah juga dipengaruhi oleh kondisi tanah yang labil.
“Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, peristiwa tersebut terjadi dan berdampak pada bangunan sekolah, yakni SMAN 3 Cibeber, dengan kerusakan dua ruang kelas berukuran 8×9 meter, satu ruang perpustakaan berukuran 8×9 meter dan satu bangunan musala,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan tertulis, Senin (2/11/2020).
Sejauh ini, lanjut Jati, BPBD Kabupaten Lebak telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Banten, pihak kecamatan, pihak sekolah dan masyarakat setempat guna melakukan pemantauan serta pendataan di lokasi kejadian.
Sementara itu korban jiwa nihil dan kerugian masih dalam pendataan lebih lanjut.
BNPB berharap masyarakat waspada dengan dampak La Nina. Pihaknya meminta agar masyarakat memantau prakiraan cuaca dari BMKG.
“Selain Banten, prakiraan cuaca serupa juga berlaku untuk sejumlah wilayah seperti Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Papua,” ujarnya.
BMKG sebelumnya juga menyebutkan bahwa tingkat intensitas curah hujan selama musim penghujan di penghujung tahun 2020 dan di awal tahun 2021 terjadi peningkatan hingga mencapai 40 persen akibat dampak fenomena La Nina.
“Oleh sebab itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencna (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan dan masyarakat di daerah. Melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan dalam kaitan pengurangan risiko bencana akibat fenomena La Nina. Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung dan angin kencang,” kata dia. (Iqbal)