Cegah Varian Omicron, Pemerintah Batasi Kedatangan WNA dari Afrika

waktu baca 2 minutes
Minggu, 28 Nov 2021 20:54 0 Redaksi TD

BANDARA | TD — Direktorat Jenderal Imigrasi menerbitkan aturan pembatasan pelaku perjalanan internasional yang akan masuk Wilayah Indonesia untuk mengantisipasi munculnya varian baru Covid-19 B.1.1.529 dari luar Wilayah Indonesia. “Ketentuan baru ini berlaku besok, Senin 29 November 2021,” kata Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arya Pradhana Anggakara, Minggu 28 November 2021.

Berikut Isi Surat Edaran IMI-0269.GR.01.01 tahun 2021 tentang pembatasan sementara Orang Asing yang pernah tinggal dan atau mengunjungi negara tertentu untuk masuk wilayah Indonesia dalam rangka pencegahan penyeberan varian baru covid -19 B.1.1.529

a. Atase/Staf Teknis Imigrasi/Pejabat Dinas Luar Negeri, Kepala Divisi Keimigrasian, Kepala Kantor Imigrasi, dan Kepala Rumah Detensi Imigrasi:

Menyebarluaskan informasi kepada stakeholder dan masyarakat luas mengenai:

1) Penolakan masuk sementara ke wilayah Indonesia bagi orang asing yang pernah tinggal dan/atau mengunjungi wilayah Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, dan Nigeria dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari sebelum masuk wilayah Indonesia;

2) Penangguhan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas bagi warga negara Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, dan Nigeria;

3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1) dan angka 2) dikecualikan terhadap orang asing yang akan mengikuti pertemuan terkait Presidensi Indonesia dalam G20.

b. Kepala Kantor Imigrasi yang membawahi Tempat Pemeriksaan Imigrasi:

1)  Menolak masuk sementara orang asing yang pernah tinggal dan/atau mengunjungi wilayah  Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, dan Nigeria dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari sebelum masuk wilayah Indonesia;

2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1) dikecualikan terhadap orang asing yang akan mengikuti pertemuan terkait Presidensi Indonesia dalam G20. (Faraaz/Rom)

LAINNYA