EKBIS | TD – Ketidakpastian dalam dunia politik sering kali berdampak pada stabilitas ekonomi. Perubahan kebijakan, pergantian pemerintahan, serta berbagai isu politik dapat memengaruhi dinamika pasar keuangan dan menimbulkan risiko bagi para investor. Dalam kondisi seperti ini, penting untuk mengalokasikan aset ke instrumen yang lebih aman dan mampu bertahan menghadapi ketidakpastian. Diversifikasi menjadi strategi utama agar nilai kekayaan tetap terjaga sekaligus membuka peluang pertumbuhan.
Berikut enam jenis investasi yang dianggap relatif aman dan layak dipertimbangkan saat situasi politik sedang tidak stabil:
1. Reksa Dana Pasar Uang
Instrumen ini menempatkan dana pada aset berisiko rendah seperti deposito dan surat berharga jangka pendek. Dengan fluktuasi yang minim dan pengelolaan oleh manajer investasi profesional, reksa dana pasar uang cocok dijadikan pilihan saat pasar penuh ketidakpastian.
2. Emas
Emas telah lama dikenal sebagai aset safe haven. Nilainya cenderung stabil bahkan meningkat ketika pasar terguncang oleh isu politik maupun ekonomi. Selain dalam bentuk perhiasan, emas kini juga tersedia dalam bentuk digital atau tabungan emas yang lebih praktis.
3. Obligasi Pemerintah
Obligasi merupakan instrumen yang relatif aman karena dijamin oleh negara. Investor menerima pembayaran kupon secara berkala serta pengembalian pokok saat jatuh tempo. Produk seperti SBN ritel populer karena menawarkan imbal hasil tetap dengan risiko rendah.
4. Properti
Investasi properti memiliki nilai intrinsik yang nyata dan cenderung mengalami apresiasi jangka panjang. Selain itu, properti dapat memberikan pendapatan pasif melalui penyewaan. Meskipun membutuhkan modal besar, instrumen ini tergolong stabil dalam menghadapi guncangan politik.
5. Sektor Pertanian
Kebutuhan pangan yang terus berlanjut membuat sektor pertanian relatif tahan terhadap gejolak politik. Investasi dapat dilakukan melalui kepemilikan lahan, kemitraan agribisnis, atau reksa dana berbasis komoditas pertanian. Stabilitas sektor ini menjadikannya alternatif menarik untuk diversifikasi portofolio.
6. Saham Defensif
Selain instrumen di atas, saham defensif juga layak dipertimbangkan. Saham perusahaan di sektor consumer goods, farmasi, atau utilitas biasanya tetap stabil karena produknya selalu dibutuhkan, meskipun kondisi politik sedang bergejolak. Risiko tetap ada, namun volatilitasnya lebih rendah dibandingkan sektor siklikal.
Penutup
Mempertahankan nilai aset di tengah ketidakpastian politik memerlukan strategi yang matang dan perencanaan yang cermat. Enam instrumen investasi tersebut dapat menjadi pilihan untuk menjaga stabilitas sekaligus meminimalkan risiko. Diversifikasi tetap menjadi kunci utama agar portofolio lebih tahan terhadap guncangan dan tetap berpeluang memberikan imbal hasil optimal. (*)