BMKG Imbau Warga Banten Waspadai Angin Kencang dan Cuaca Ekstrem 12–16 November 2025

waktu baca 2 minutes
Selasa, 11 Nov 2025 15:55 0 Nazwa

BANTEN | TD — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Banten pada periode 12 hingga 16 November 2025. Cuaca ekstrem ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang cukup labil dan berpotensi menimbulkan hujan lebat disertai angin kencang di sejumlah daerah.

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II, Dr. Hartanto, ST, MM, menjelaskan bahwa beberapa faktor atmosfer berperan dalam meningkatkan potensi cuaca ekstrem tersebut. Di antaranya adalah aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Western Pasific, gelombang atmosfer Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan Low Frequency, serta sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Daya Banten.

“Kondisi ini menyebabkan adanya belokan angin atau *shear line* di wilayah Banten yang mendukung pertumbuhan awan hujan signifikan,” ujar Hartanto dalam siaran persnya, Selasa (11/11/2025).

Selain itu, anomali suhu muka laut yang lebih hangat di perairan barat Indonesia meningkatkan penguapan dan penambahan uap air di atmosfer. Kelembapan udara di lapisan 850–500 mb juga terpantau tinggi, berkisar 70–100 persen, yang semakin memperkuat pembentukan awan konvektif.

BMKG memprediksi hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Serang bagian barat dan selatan, Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak. Sementara hujan intensitas sedang hingga lebat berpotensi melanda Kabupaten Tangerang bagian selatan dan timur, Kota Tangerang, serta Kota Tangerang Selatan.

Masyarakat diminta untuk waspada terhadap angin kencang yang diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Banten pada 12–14 November 2025. BMKG juga mengingatkan agar warga menghindari aktivitas di luar ruangan saat hujan disertai petir, menjauhi pohon dan papan reklame, serta mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. (Rls)

LAINNYA