Bitcoin Turun Drastis Imbas Kebijakan Trump

waktu baca 2 minutes
Minggu, 13 Apr 2025 21:02 0 Elvira

Harga Bitcoin mengalami penurunan signifikan hingga ke bawah $80.000 akibat tekanan makroekonomi global dan kekhawatiran terhadap kebijakan tarif impor dari Presiden AS, Donald Trump. Aksi jual besar-besaran terjadi di pasar aset berisiko, termasuk kripto, dengan total likuidasi mencapai lebih dari US$590 juta hanya dalam sehari. Pasar merespons negatif terhadap potensi lonjakan inflasi dan ketidakpastian perdagangan global yang dipicu oleh kebijakan tersebut.

Situasi ini turut berdampak pada pasar saham AS yang mengalami koreksi di berbagai indeks utama seperti Nasdaq 100, S&P 500, dan Dow Jones. Efeknya merembet ke kripto yang mencatat penurunan kapitalisasi hingga 2,45%. Posisi short yang mendominasi pasar kripto—di mana lebih dari 53% trader bersikap bearish terhadap Bitcoin—menambah tekanan pada harga, meski dominasi Bitcoin masih kuat di angka 62%.

Kondisi pasar yang tidak menentu mendorong sebagian investor menjauh dari aset digital. Indeks ketakutan pasar kripto menunjukkan level ekstrem, menandakan dominasi sentimen defensif. Meski demikian, analis Tokocrypto menyatakan tekanan ini bersifat sementara dan berasal dari faktor eksternal. Dalam pandangannya, investor jangka panjang tetap punya peluang di tengah fase konsolidasi saat ini.

Untuk jangka pendek, Bitcoin diprediksi akan bergerak dalam rentang $72.000 hingga $81.000 dengan titik support di sekitar $72.800 dan resistensi di $84.000. Jika tekanan global mereda dan ada dukungan dari kebijakan moneter atau regulasi yang lebih jelas, Bitcoin berpotensi pulih dengan cepat. Proyeksi akhir tahun memperkirakan harga bisa mencapai $95.000 hingga $105.000, bahkan bisa lebih tinggi jika kondisi global membaik.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

LAINNYA