Biosafety dan Biosecurity Management Perkuat Protokol Kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta

waktu baca 1 minutes
Kamis, 2 Des 2021 09:59 0 Redaksi TD

BANDARA  | TD — Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan penerapan protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta diperkuat Biosafety Management dan Biosecurity Management.

“Biosecurity Management dijalankan untuk melindungi publik dari bahaya Covid-19, sementara Biosafety Management untuk membuat lingkungan tetap sehat,” ujar Agus, Rabu 1 Desember 2021.

Bandara Soekarno-Hatta dilengkapi juga dengan Airport Health Center sebagai fasilitas tes Covid-19, dan diperkuat dengan adanya laboratorium berstatus Biosafety Lab Level 2 (BSL-2).

Di bangun seluas 158 meter persegi di Terminal 3, BSL-2 ini dilengkapi sejumlah ruangan antara lain ruang ekstraksi dan ruang mixing dengan berbagai perlengkapan seperti BioSafety Cabinet.

“Adapun BSL-2 ini dioperasikan oleh tenaga medis profesional antara lain bersertifikat Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM), biosafety officer, dan ahli patologi,” kata Agus.

BSL-2 di Terminal 3 ini memiliki kapasitas pemeriksaan sampel hingga 1.216 sampel per jam atau sekitar 29.184 per hari, di mana keberadaannya mampu memberikan hasil tes RT-PCR sekitar 3 jam setelah sampel diambil di Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta.

Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta juga memiliki layanan tes covid-19 dengan metode tes cepat molekuler (TCM) yang hasilnya dapat diketahui sekitar 1 jam. (Faraaz/Rom)

LAINNYA