Fahruddin Faiz: Filsafat itu Sebentuk Rasa Cinta pada Kebijaksanaan
Fahruddin Faiz, seorang pengajar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang mengatakan filsafat adalah sebentuk cinta pada kebijaksanaan. (Foto: YouTube) YOGYAKARTA | TD – Bagi yang mempelajari filsafat, tentu tidak asing lagi dengan nama Fahruddin Faiz. Ia adalah seorang filsuf asal Mojokerto yang lahir tahun 1975.
Saat ini ia mengajar di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Fahruddin Fiaz juga sering dikenali melalui suaranya yang lembut dalam rekaman-rekaman Ngaji Filsafat yang telah lama beredar di dunia maya.
Melalui ceramah-ceramah yang ia sampaikan, wajah filsafat yang semula terkesan angker dan berat berubah menjadi ringan dan menyenangkan. Dengan kajian-kajiannya, ia berhasil mendudukkan ilmu filsafat searah dengan ilmu agama.
Para pendengarnya pun tak hanya sebatas praktisi akademik. Namun, juga termasuk masyarakat umum.
Betapa menyenangkannya ilmu filsafat menurut Fahruddin Faiz, ia menyebutnya sebagai bentuk cinta kepada kebijaksanaan.
“Filsafat pada awalnya adalah sebentuk rasa cinta: cinta kepada kebijaksanaan. Bukan pada rasio, bukan pada kerumitan berpikir, kata Fahruddin Faiz, dikutip dari sebuah unggahan di media sosial.
Ia juga mengatakan bahwa filsafat adalah perantara sampai kepada kebenaran.
“Filsafat adalah kapal yang berlayar di tengah gelombang kehidupan menuju pelabuhan yang bernama kebenaran.” (Pat)
Pos terkait
