KOTA TANGSEL | TD — Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengatakan, fungsi Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) sangatlah strategis di tengah masyarakat, terutama untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan kebakaran dan penyelamatan.
“Jadi Redkar ini membantu pemerintah, masyarakat di lingkungan dari penanggulangan kebakaran dan penyelamatan,” ucap Benyamin, Kamis, 11 Juli 2024.
Dengan beban pekerjaan tersebut, Pemkot Tangsel kata Benyamin, sangat memperhatikan asuransi yang dibutuhkan, di antaranya BPJS Ketenagakerjaan.
“Semua Redkar yang berjumlah ribuan, premi BPJS tenagakerjanya sudah kami bayarkan. Jadi mereka tidak perlu mengkhawatirkannya lagi,” katanya.
Menurutnya, sosialisasi dan edukasi pencegahan kebakaran kepada masyarakat sangatlah penting. Sebab, hal tersebut cara untuk mencegah terjadinya kebakaran.
“Mencegah lebih baik daripada menanggulangi, karena seringkali itu penyebab kebakaran karena kompor yang lupa dimatikan, lalu colokan listrik yang lupa dicabut ” ujarnya.
Selain itu, kata dia, Redkar juga bisa memberikan bantuan penyelamatan-penyelamatan dari hal-hal yang tidak diinginkan di lingkungan masyarakat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangsel Ahmad Dohiri menjelaskan, jumlah rukun tetangga (RT) di Kota Tangsel mencapai 3.904, namun saat ini baru 1.675 RT yang memiliki anggota Redkar. Artinya, masih lebih dari setengahnya kekurangan anggota rRedkar.
“Kalau di Kelurahan Muncul ada 28 anggota Redkar, padahal jumlah RT cuma 26,” jelasnya.
Menurutnya, pihaknya tidak membatasi dan akan berusaha terus menambah atau merekrut anggota Redkar hingga nantinya tiap RT memiliki 1 anggota Redkar.
“Untuk bentuk Redkar anggarannya lumayan. Kalau sudah ada Redkar, jika ada kebakaran gampang teratasi,” terangnya.
Dohiri menerangkan, pihaknya membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menjadi Redkar, tetapi pembentukan selanjutnya baru akan dilakukan tahun mendatang (2024). (Idris Ibrahim/Red)