KOTA TANGSEL | TD — Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan kasus Covid-19 di Tangsel melonjak tinggi dalam beberapa hari terakhir ini disebabkan masyarakatnya abai terhadap protokol kesehatan.
“Dua hal yang abai, pertama adalah kualitas masker lebih empat jam, ini nggak efektif dan kedua berkerumun. Kerumunan tidak terkendali,” ujarnya
Senin 31 Januari 2022.
Dari data Dinkes Tangsel hingga Sabtu kemarin, penambahan angka positif Covid-19 di Tangsel, berjumlah 686 kasus. Dia menyebutkan, penambahan angka kasus positif Covid-19 yang melonjak pada akhir Januari 2022 ini mesti menjadi kewaspadaan bersama tim Satgas di tingkat RT, RW, kelurahan dan kecamatan.
“Maka saya minta Satpol PP untuk patroli. Kan jam 9 malam sudah kita atur restoran tutup, kuota makan 50 persen dan seterusnya dan ini di lapangan tidak menaati itu,” jelas Benyamin.
Benyamin meminta kepada Satgas Covid yang pertama memperketat kembali di tingkat kecamatan, kelurahan dan sebagainya. Kedua saya sudah koordinasi dengan Satpol PP, TNI, Polri mengurai kerumuan.
Dirinya pun mengaku bingung dengan penambahan kasus positif Covid-19 yang terus melonjak. Sebab, lonjakan kasus positif di Tangsel, dibarengi juga dengan tingginya capaian vaksinasi yang dijalankan saat ini.
“Karena vaksin kita tinggi, tapi covid kita naik. Mestinya vaksin meningkatkan kekebalan tubuh, mestimya covid engga naik, logikanya. Nah ini ada dua hal pertama variannya melemehakan covid -19 dan varian Omicron dan Delta yang ada lebih canggih lagi,” jelas dia. (Faraaz/Rom)