Bensin Campur 10% Etanol Jadi Sorotan Publik, Apa Dampaknya untuk Mesin Mobil?

waktu baca 2 minutes
Rabu, 8 Okt 2025 15:55 0 Nazwa

OTOMOTIF | TD – Belakangan, pemerintah Indonesia ramai diperbincangkan karena rencana penerapan campuran etanol 10% atau yang dikenal dengan E10 dalam bensin. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong kemandirian energi, mengurangi impor BBM, dan mendukung penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Kebijakan ini menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat, terutama soal keamanan penggunaan E10 pada kendaraan sehari-hari.

Apa Itu Etanol?

Etanol adalah alkohol yang biasa dibuat dari bahan-bahan organik seperti tebu, jagung, atau singkong. Selain digunakan sebagai minuman beralkohol, etanol juga bisa dicampur ke dalam bahan bakar bensin untuk meningkatkan efisiensi energi sekaligus mengurangi emisi karbon. Di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan India, campuran etanol dalam bensin sudah diterapkan untuk mendukung energi terbarukan.

Dampak E10 bagi Mesin Mobil

Banyak pemilik kendaraan bertanya-tanya apakah E10 aman untuk mesin. Beruntung, mayoritas kendaraan modern di Indonesia dirancang untuk kompatibel dengan bahan bakar yang mengandung etanol hingga 20%. Dengan demikian, penggunaan E10 diperkirakan aman tanpa perlu modifikasi tambahan. Penggunaan E10 juga tidak akan menurunkan performa kendaraan selama kualitas bahan bakar tetap terjaga. Namun, pemilik kendaraan tua atau kendaraan tertentu disarankan untuk memeriksa kompatibilitas mesin dengan bahan bakar campuran etanol.

Alasan Pemerintah Menggunakan E10

  1. Mengurangi Ketergantungan Impor BBM: Indonesia masih mengimpor sekitar 60% kebutuhan BBM. Dengan memanfaatkan etanol lokal, negara bisa lebih mandiri dalam penyediaan bahan bakar.

  2. Mendukung Lingkungan: Campuran etanol mampu mengurangi emisi karbon dari kendaraan, mendukung target Net Zero Emission Indonesia pada 2060.

  3. Mendorong Industri Lokal: Kebutuhan etanol domestik bisa mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan industri pengolahan, memberi efek ekonomi positif bagi masyarakat.

Penutup

Dengan rencana penerapan E10, pemerintah berharap dapat menciptakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan sekaligus mengurangi ketergantungan impor. Bagi pengguna kendaraan, E10 umumnya aman digunakan dan bahkan mendukung transisi ke energi yang lebih bersih. Dengan persiapan yang matang, kebijakan ini bisa menjadi solusi menguntungkan bagi negara, lingkungan, dan masyarakat. (Nazwa)

LAINNYA