SASTRA | TD – Jika kamu menyukai karya sastra berbentuk novel atau ingin mulai mencoba menulis novel, JRR Tolkien merupakan salah satu tokoh pilihan yang harus kamu pelajari karyanya.
Latar Belakang JRR Tolkien
JRR Tolkien merupakan salah satu tokoh besar dalam novel bergenre fantasi. Karya-karyanya mendapat tempat penting dalam dunia sastra Inggris. Bahkan, beberapa di antaranya difilmkan. Di antaranya The Hobbit (ditulis tahun 1937), dan trilogi The Lord of the Rings (1954-1955).
John Ronald Reuel Tolkien (JRR Tolkien) merupakan penulis dan juga profesor besar sejarah Anglo-Saxon (peradaban Inggris Kuno). Dalam kebudayaan Anglo Saxon, terdapat sastra vernakular yang sangat kaya yang tercipta dari kekayaan dialek dari para penduduk Britania saat itu. Diketahui Anglo-Saxon merupakan campuran bangsa Jermanik, Celtic, Viking, dan Denmark.
Kekayaan dialek yang kemudian membentuk bahasa Inggris Lama atau Old English inilah yang dahulu melahirkan puisi epik legendaris Beowulf dan berbagai manuskrip sastra Anglo Saxon lainnya.
Karya-karya JRR Tolkien
Beberapa karya terkenal JRR Tolkien yang dapat menjadi referensi kreatif dalam kepenulisan novel, yaitu:
1. The Hobbit
Melalui karya pertamanya yang terbit tahun 1937 ini, JRR Tolkien mengenalkan latar Middle Earth yang akan selalu digunakannya dalam berbagai karyanya yang lain. Hobbit merupakan ras manusia rekaan JRR Tolkien yang tingginya hanya separuh manusia pada umumnya dan merupakan tokoh kunci dalam penyelamatan dunia.
2. The Lord of the Rings
Trilogi The Lord of the Rings diterbitkan dalam jangka waktu 2 tahun. Terdiri dari novel The Fellowship of the Ring, kemudian The Two Towers, dan The Return of the King. Kisahnya masih berpusat pada perjalanan seorang hobbit.
3. The Silmarillion
Karya JRR Tolkien satu ini dinilai paling kompleks. The Silmarillion diterbitkan oleh putranya pada tahun 1977, setelah ia meninggal dunia. Di dalamnya merupakan penjelasan mengenai sejarah awal Middle Earth dan mitologinya.
4. Unfinished Tales of Numenor and Middle-Earth
Kumpulan cerita yang diterbitkan pada 1980 ini memperdalam kisah dan beberapa karakter dari karya sastra The Lord of the Rings.
5. The Children of Hurin (2007)
6. Beren and Luthien (2017)
7. The Fall of Gondolin (2018)
Ketiga karya terakhir ini membentuk Great Tales series yang sebenarnya merupakan cerita pendahulu untuk The Lord of the Rings.
Beberapa Hal yang Menjadikan Karya Sastra JRR Tolkien Layak Dipelajari:
1. Penciptaan latar belakang yang mendalam.
Dunia Middle Earth yang JRR Tolkien ciptakan mempunyai sejarah, geografi, bahasa, dan mitologinya sendiri. Hal ini merupakan world-buidling yang merupakan aspek penting dalam karya fiksi.
2. Penggunaan bahasa yang khas.
Kemampuan JRR Tolkien sebagai seorang filolog sangat membantunya dalam mempelajari bahasa dan teks kuno, yang kemudian memberikan kemampuan untuk menciptakan bahasa-bahasa baru untuk melengkapi kehidupan ras-ras berbagai makhluk dalam dunia Middle Earth.
3. Pengaruh karya JRR Tolkien dalam genre fantasi.
Penggunaan istilah-istilah yang dimiliki Tolkien, seperti hobbit, elf, dan orc telah menjadi bagian dari kosakata dalam genre fantasi yang digunakan hingga sekarang.
4. Karakterisasi dan plot yang menarik.
Karakter-karakter dalam karya sastra JRR Tolkien, misalnya Frodo, Aragorn, dan Gandalf menjadi contoh yang sangat baik dalam membentuk karakter yang kompleks dan berlapis.
Demikian juga plot dan tema yang digunakan Tolkien, misalnya persahabatan, pengorbanan, dan perjuangan melawan kejahatan dapat menjadi inspirasi bagi para penulis fiksi lainnya.
Demikian sekilas mengenai karya-karya JRR Tolkien yang layak menjadi referensi dalam menulis novel bergenre fantasi. Yang perlu diperhatikan, meskipun telah mengetahui betapa baiknya karya profesor Anglo Saxon tersebut sebagai contoh, tetapi setiap pembelajar karya sastra hendaknya menemukan gaya dan bahasanya sendiri dalam menulis. (Pat)