BANTEN – Bakal calon Gubernur (Bacagub) Banten Andra Soni mengaku telah menyiapkan skema untuk mewujudkan pendidikan gratis ditingkat SMA/SMK negeri dan swasta apabila ia terpilih nanti sebagai Gubernur.
Menurutnya, salah satu yang akan dilakukannya adalah dengan menaikan alokasi anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) yang bersumber dari APBD Provinsi Banten.
Berkaca pada alokasi Bosnas yang belum mampu mangcover semuanya, sambung Andra Soni, membuat Pemprov Banten harus menambah alokasi anggarannya melalui dana Bosda agar mimpi untuk mewujudkan pendidikan gratis bisa terwujud.
Menurutnya, alokasi Bosda APBD Provinsi Banten selama ini masih pada insentif guru, khususnya di sekolah-sekolah swasta.
“Bosnas itu baru satu juta enam ratus persiswa, sedangkan Bosda kita baru untuk insentif guru di sekolah swasta,” terang Andra Soni kepada Tangerangdaily.id, Senin (9/9/2024) malam.
Sambung Andra, hal tersebut bukan mustahil selama ada keseriusan dari pemimpinnya serta tidak memberi ruang pada korupsi dengan terus memaksimalkan APBD Provinsi Banten yang didasarkan pada program-program prioritas pada sistem penganggaran selanjutnya dalam mewujudkan pendidikan gratis yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Banten khususnya.
“Intinya kita harus berani investasi dibidang pendidikan atau Sumber Daya Manusia (SDM). Bukan berarti infrastruktur tidak penting, tapi jangan meninggalkan investasi lainnya di SDM. Karena yang menjalani itu kan hakekatnya SDM nya,” tegas Andra.
Andra meyakini APBD Banten cukup untuk mewujudkan pendidikan gratis ditingkat SMA/SMK negeri dan swasta di Provinsi Banten, sesuai arah kebijakan selanjutnya.
“Mampu lah, apa bedanya kita membangun jalan dan lain-lain, masalahnya kita mau prioritaskan yang mana,” katanya.
Dengan digratiskannya sekolah SMA/SMK Negeri dan swasta di Banten, sambung Andra, kedepan tidak ada lagi siswa atau orang tua yang Negeri minded.
Dirinya juga meyakini untuk terus meningkatkan percepatan pembangunan Provinsi Banten harus dibarengi dengan peningkatan SDM dan lulusan siswanya.
Pada bagian akhir, masih kata Andra, pendidikan gratis hingga skolah-skolah swasta penting untuk meningkatkan serapan lapangan kerja dan hal ini harus dibarengi dengan peningkatan SDM yang berdaya saing pula.***