Banjir Kembali Genangi Perkampungan Rawa Bamban Jurumudi Baru Tangerang

waktu baca 2 menit
Selasa, 16 Feb 2021 17:25 0 278 Redaksi TD

KOTA TANGERANG | TD — Perkampungan padat penduduk, Rawa Bamban, Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, kembali tergenang banjir, Selasa (16/2/2021).

Banjir dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak semalam. Kurangnya saluran air serta naiknya debit air di Kali Rawa Bamban, membuat air terperangkap di area pemukiman warga.

Berita Tangerang, Berita Tangerang Terbaru, Berita Tangerang Terkini, Berita Tangerang Hari Ini, Berita Kota Tangerang, Berita Kota Tangerang Terbaru, Berita Kota Tangerang Terkini, Berita Kota Tangerang Hari Ini: Banjir Kembali Genangi Perkampungan Rawa Bamban Jurumudi Baru Tangerang

Seorang anak kecil sedang berenang digenangan air yang membanjiri pemukiman warga RT 02/06, Kampung Rawa Bamban, Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Selasa (16/2/2021). (Foto: Eko Setiawan/TangerangDaily).

Pantauan TangerangDaily di lokasi, rumah-rumah warga dikepung air. Air tidak mengalir dan menggenang di area pemukiman. Lokasi tersebut menjadi langganan banjir karena air tidak lancar mengalir ke Kali Rawa Bamban.

Warga pun hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut. Mereka hanya menunggu air kembali surut secara alami atau disedot menggunakan mesin oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang.

Berita Tangerang, Berita Tangerang Terbaru, Berita Tangerang Terkini, Berita Tangerang Hari Ini, Berita Kota Tangerang, Berita Kota Tangerang Terbaru, Berita Kota Tangerang Terkini, Berita Kota Tangerang Hari Ini: Banjir Kembali Genangi Perkampungan Rawa Bamban Jurumudi Baru Tangerang

Kondisi genangan air di RT 02/06, Kampung Rawa Bamban, Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Selasa (16/2/2021). (Foto: Eko Setiawan/TangerangDaily).

“Dari semalam hujan deras. Kalau hujan deras, air langsung menggenang begini.,” ujar Suhud, warga di RT 02/06, perkampungan tersebut.

Pemukiman tersebut mudah tergenang air karena minimnya area resapan air, juga kurangnya drainase. Perlu penanganan khusus dari pemerintah setempat agar air segera surut dengan tersedianya mesin penyedot air di lokasi. (Eko Setiawan/Rom)

""
""
""
LAINNYA