KOTA TANGERANG | TD — Melalui Dinas Perhubungan (Dishub), Pemerintah Kota Tangerang mewacanakan segera mengoperasikan angkot Si Benteng. Demikian diungkapkan Kepala Dishub Kota Tangerang Wahyudi Iskandar, Rabu (23/12/2020).
Angkot Si Benteng menjadi salah satu ikon transportasi publik yang pernah dibanggakan oleh Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah. Namun, setelah diluncurkan pada medio 2019 lalu, pengoperasiannya tersendat. Wahyudin menyebut hambatan tersebut karena masalah perizinan.
“Kami juga ingin program Si Benteng segera terealisasi karena Pemerintah Kota Tangerang berjanji mengembangkan transportasi publik itu dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah bisa beroperasi,” ungkapnya kepada TangerangDaily.
Wahyudi mengatakan angkot Si Benteng yang memiliki desain bergaya retro, dilengkapi pendingin ruangan (AC), pintu penumpang otomatis, dan kursi penumpang yang nyaman terbuat dari kulit pada tahap awal akan beroperasi di koridor satu.
“Koridor satu angkot Si Benteng adalah Jatiuwung-Poris,” katanya.
Setelah koridor satu, angkot Si Benteng akan melayani koridor lainnya. Menurut Wahyudin, ada enam koridor yang direncanakan Pemkot Tangerang dalam dokumen RPJMD. Rangkaian pertama adalah koridor satu, dua, dan tiga yang segera dioperasikan. Kemudian, ada koridor empat, lima dan enam yang akan dioperasikan berikutnya.
Pengoperasian angkot Si Benteng akan dilakukan dengan menunjuk operator melalui proses tender oleh PT Tangerang Nusantara Global, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Tangerang. Wahyudin optimis tender akan segera dilakukan.
“Selama ini belum bisa dilakukan tender karena regulasi pengoperasian angkot Si Benteng belum ditetapkan. Sekarang ini sudah. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada proses tender,” imbuhnya.
Transportasi publik ini akan melayani rute bukan di jalan besar, melainkan di jalur-jalur perumahan yang belum tersedia sarana transportasi public untuk mempermudah masyarakat, terutama menuju rute layanan bus transkota yang juga dioperasikan oleh Pemkot Tangerang.
“Salah satu rute angkot Si Benteng ini dari Simpang Atas (Fly Over) Cibodas, masuk ke Perumahan Taman Cibodas, kemudian ke Perumahan Duta Garden, dan berakhir di Situ Bulakan. Bolak-balik di kawasan perumahan, kemudian terkoneksi dengan jalur bus transkota,” jelasnya.
“Tarif angkot Si Benteng ini jauh dekat hanya Rp3 ribu,” imbuhnya.
Dengan tarif yang relatif terjangkau itu Wahyudin optimis layanan ini akan meringankan pengeluaran masyarakat.
Wahyudin berharap kehadiran angkot Si Benteng dapat memenuhi kebutuhan transportasi publik di Kota Tangerang dan turut mengurangi kemacetan jika masyarakat beralih menggunakan transportasi publik tersebut. (Andri/Adri/Rom/ATM)